Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri BUMN Rini Soemarno menargetkan pembentukan Holding BUMN Migas terwujud pada triwulan-I tahun 2018.
"Setelah Holding BUMN Industri Pupuk, Holding BUMN Industri Semen dan Holding BUMN Industri Pertambangan, selanjutnya dalam waktu dekat segera terwujud Holding BUMN Migas," kata Rini Soemarno, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Menurut Rini, pembentukan holding migas dilakukan untuk meningkatkan daya saing BUMN dalam rangka menghadapi tantangan daya saing di sektor migas.
Kebutuhan gas diproyeksikan mencapai lima kali lipat di tahun 2050, ketergantungan pada impor gas, harga gas yang relatif tinggi dan ketidakseimbangan sumber gas diharapkan dapat diatasi Pemerintah di masa datang.
Dengan kombinasi keseimbangan BBM dan gas diharapkan ketahanan energi akan lebih baik.
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, skema Holding BUMN Migas terdiri atas PT Pertamina (Persero) sebagai induk holding dengan kepemilikan saham 100 persen dimiliki negara yang akan menguasai PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) sebagai anak holding melalui pengalihan 57 persen kepemilikan saham.
Strategi pelaksanaan holding migas di jangka pendek yaitu "quick wins" dengan mengintegrasikan Pertamina dan PGN yang dilanjutkan sinergi operasional dan komersial di jangka menengah dan panjang.
Tujuan holding BUMN Migas sudah seharusnya untuk memberikan nilai tambah kepada induk perusahaan, Pertamina dan juga kepada anak perusahaan yang baru, PGN.
"Dengan adanya holding BUMN Migas, diharapkan Pertamina akan dapat memperluas jangkauan gas kepada masyarakat dan dunia usaha dengan harga yang kompetitif," ujar Edwin.
Ke depan, PGN akan menjadi tangan Pertamina dalam melaksanakan kegiatan bisnis gas dari hulu hingga hilir, termasuk transmisi dan distribusi gas alam.
Selain itu, PGN sebagai anak holding Pertamina, diharapkan holding akan memiliki struktur neraca keuangan yang lebih kuat, sehingga memperlancar tugas Pertamina sebagai BUMN Energi untuk mewujudkan upaya pemerintah dalam program ketahanan energi.
Proses pembentukan holding BUMN Migas saat ini masih dalam proses. Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai holding migas telah melalui proses harmonisasi.
Kajian bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan tentang holding pun telah dimutakhirkan dan sedang dalam proses penyelarasan final.
"Diharapkan pada triwulan I tahun 2018 semua proses holding BUMN Migas akan selesai," ujarnya.
Berita Terkait
Menteri Rini luncurkan IndiHome Digital Learning di Timika Papua
Selasa, 8 Oktober 2019 17:43 Wib
Menteri BUMN tak persoalkan penambahan exit tol JTTS di OKI
Rabu, 28 Agustus 2019 10:48 Wib
Menteri BUMN targetkan tol Lampung-Palembang segera rampung
Rabu, 28 Agustus 2019 8:20 Wib
Menteri BUMN lantik 1.500 pegawai Perekrutan BUMN Bersama
Jumat, 23 Agustus 2019 9:56 Wib
Menteri Rini : Freeport akan miliki smelter berkapasitas empat juta ton
Minggu, 28 Juli 2019 16:53 Wib
Menteri BUMN: LinkAja hubungkan sistem Bank BUMN
Minggu, 30 Juni 2019 20:46 Wib
Menteri BUMN permudah pengiriman uang TKI lewat LinkAja
Minggu, 30 Juni 2019 20:31 Wib
Sembilan BUMN tandatangani MoU dengan perusahaan Laos
Rabu, 26 Juni 2019 0:46 Wib