Industri jasa keuangan di Sumsel tetap tumbuh

id Panca Hadi Suryatno, jasa keuangan, ojk, Otoritas Jasa Keuangan, harga komoditas karet, sawit

Industri jasa keuangan di Sumsel tetap tumbuh

Panca Hadi Suryatno. (ANTARA Sumsel/Dolly Rosana/Ang/17)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Industri jasa keuangan di Sumatera Selatan tetap tumbuh sepanjang 2017 meski daerah ini masih dipengaruhi pelemahan harga komoditas ekspor perkebunan.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional VII Sumatera Bagian Selatan, Panca Hadi Suryatno mengatakan, Kamis, mengatakan, meski belum bisa merilis persentase pertumbuhannya secara detail namun OJK Sumbagsel memastikan bahwa daerah ini masih baik secara keseluruhan.

"Nanti rilis resminya akan diumumkan pada akhir tahun. Tapi secara keseluruhan, industri tetap tumbuh meski ada sedikit perlambatan," kata Panca yang dijumpai di acara Go-Jek dan BTN.

Pertumbuhan itu dapat diamati dari realisasi kredit perbankan sekitar 9,0 persen dan rasio kredit bermasalah masih di bawah 5,0 persen.

Ia tidak menyangkal bahwa terdapat hubungan yang erat antara harga komoditas karet, sawit dan batubara dengan perekonomian Sumsel.

Hanya saja kali ini Sumsel sedikit terbantu karena adanya sejumlah proyek infrastruktur penunjang Asian Games di Palembang. Dana yang masuk ke Sumsel mencapai Rp68 triliun bersumber dari APBN.

"Untungnya itu ada Asian Games jadi Sumsel bisa tetap tumbuh ekonomi, bahkan bisa di atas rata-rata nasional," kata dia.

Pada 2016, Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Sumsel sebesar 5,03 persen atau sedikit lebih tinggi dari angka rata-rata nasional 5,02 persen.

Sedangkan tahun ini, BPS mencatat pada triwulan III pertumbuhan ekonominya menembus 5,56 persen atau diatas angka rata-rata nasional 5,06 persen. Artinya pertumbuhan ekonomi Sumsel telah melampaui proyeksi awal Bank Indonesia yakni 5,1 hingga 5,5 persen.

Faktor utama pendongkraknya tak lain karena daerah ini akan menjadi tuan rumah ajang olahraga multievent bergengsi tingkat Asia, Asian Games XVIII tahun 2018 bersama ibu kota negara DKI Jakarta.

Sejak dua tahun terakhir, derap pembangunan di Sumsel terasa, khususnya Kota Palembang dan sekitarnya.

Terkait outlook 2018, Panca mengatakan tren positif ini akan terus berlanjut di tahun mendatang.

"Yang jelas, provinsi ini sangat potensial untuk berinvestasi," kata Panca.