Ketua Kelompok Kerja Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca, Hadenli Ugihan di Palembang, Rabu, selain juga sektor energi, transportasi dan industri, serta pengelolaan limbah padat dan cair.
Rencana aksi menurunkan emisi gas rumah kaca harus terus dilanjutkan dan bukan hanya saat dibutuhkan, ujar dia.
Dia mengatakan, program penurunan emisi tersebut sebagai tolak ukur kinerja pemerintah daerah dalam pencapaian target.
Dalam menurunkan emisi tersebut memang antara lain pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan menekan angka titik api sampai 90 persen terus ditingkatkan.
Dia mengatakan, rencana aksi daerah ini tidak akan sukses tanpa ada keiikutsertaan semua pihak baik pemerintah, organisasi maupun masyarakat.
Sebagai bentuk dukungan, ujar dia, World Agroforestry Centre (ICRAF) bekerja sama dengan mitra konsorsium bersama Pemerintah Provinsi melaksanakan konsultasi publik.
ICRAF sangat mendukung program tersebut karena ajang tersebut sebagai wadah pertemuan lintas sektoral untuk menyamakan pandangan, kata koordinator program LAMA I ICRAF Suyanto.
Rencana aksi menurunkan emisi gas rumah kaca harus terus dilanjutkan dan bukan hanya saat dibutuhkan, ujar dia.
Dia mengatakan, program penurunan emisi tersebut sebagai tolak ukur kinerja pemerintah daerah dalam pencapaian target.
Dalam menurunkan emisi tersebut memang antara lain pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan menekan angka titik api sampai 90 persen terus ditingkatkan.
Dia mengatakan, rencana aksi daerah ini tidak akan sukses tanpa ada keiikutsertaan semua pihak baik pemerintah, organisasi maupun masyarakat.
Sebagai bentuk dukungan, ujar dia, World Agroforestry Centre (ICRAF) bekerja sama dengan mitra konsorsium bersama Pemerintah Provinsi melaksanakan konsultasi publik.
ICRAF sangat mendukung program tersebut karena ajang tersebut sebagai wadah pertemuan lintas sektoral untuk menyamakan pandangan, kata koordinator program LAMA I ICRAF Suyanto.