Korem Gapo sosialisasikan pencegahan kebakaran hutan

id Danrem 044 Garuda Dempo, danrem gapo, Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo , kebakaran hutan, karhutla, korem sosialisasi pencegahan karhutla

Korem Gapo sosialisasikan pencegahan kebakaran hutan

Dokumentasi - Petugas melakukan pemadaman kebakaran lahan di Desa Ibul Besar I, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Senin (21/8). (ANTARA Sumsel/Nova Wahyudi/17)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Korem 044 Garuda Dempo mensosialisasikan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Senin (4/12) supaya kabut asap tidak terjadi seperti pada 2015.

Danrem 044 Garuda Dempo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo sebagaimana dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang Selasa menjelaskan, penanganan kebakaran hutan dan lahan  menjadi skala prioritas sehingga perlu dicegah bersama-sama.

Selain itu dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan diperlukan sinergi antarinstansi dengan membuat program terintegrasi menangani daerah yang berpotensi kebakaran hutan dan lahan akibat pembukaan lahan, ujar dia.

Untuk itu pihaknya fokus terhadap daerah yang benar-benar perlu dilakukan penanganan.     

Selama ini sosialisasi selalu dilakukan, namun terjadi peningkatan sinergisitas program penanganan kebakaran hutan dan lahan terhadap daerah yang betul-betul dibutuhkan pembukaan lahan.

Dia mengatakan, permasalahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel sudah menjadi perhatian tersendiri, mengingat wilayah ini banyak terdapat lahan gambut.

Oleh karena itu Korem 044/Garuda Dempo terus melakukan kordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel guna pencegahan dan penangananya.

Korem juga telah melakukan riset dan uji coba tentang penanganan kebakaran hutan dan lahan, bahkan telah menemukan racun api yang sangat efektif dalam menangani kebakaran yaitu bernama Nusantara Gapo 44 berupa busa pemadam api hasil temuan langsung Korem 044/Garuda Dempo.    

Nusantara Gapo 44 merupakan teknologi terkini pemadaman api yang terbaru dan ramah lingkungan serta memiliki efisiensi tercepat dalam pemadaman api yang sedang menyala.

Sementara Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan  Sumsel Deni Martin mengatakan, kabupaten Musi Rawas masuk dalam daftar rawan bencana kebakaran hutan dan lahan pada tingkat atas.

Hal ini karena masih banyak terdapat hutan masyarakat yang di dalam penangananya masih menggunakan cara tradisional sehingga sangat berpotensi menimbulkan kebakaran.

Oleh karena itu pihaknya terus mensosialisasikan kepada masyarakat yang membuka lahan  agar dapat mengerti cara yang baik dan benar, sehingga kebakaran dapat diminimalisir bahkan dapat dihentikan.

Sementara Wakil Bupati Musi Rawas Hj Suwarti mengatakan, penanganan kebakaran hutan dan lahan menjadi perhatian semua instansi pemerintah dengan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan saat membuka lahan pertanian.

Dia mencontohkan, seperti sekarang Danrem 044/Garuda Dempo senantiasa turun ke lapangan memberikan pemahaman dan solusi kepada masyarakat terkait zat Bios 44.