Perunggu Olimpiade 2008 yang tak terduga buat Lisa

id perunggu olimpiade buat lisa, Lifter Lisa Rumbewas,koi, lifter angkat besi, lifter angkat berat, lifter putri indonesia

Perunggu Olimpiade 2008 yang tak terduga buat Lisa

Lisa rumbewas (ANTARANews/Tasrief)

....Saya waktu itu ada rasa curiga melihat gerak-gerik Anastassia yang agak aneh, tangannya seperti susah diangkat saat upacara pengulangan medali....
Jakarta (ANTARA Sumsel)  - Lifter Lisa Rumbewas yang sedang berada di rumahnya di Jayapura,Papua mendapa kabar mengejutkan  dari Jakarta sekitar Maret 2017 lalu.

Lisa sempat bingung  ketika seorang pengurus Komite Olahraga Indonesia (KOI)  melalui saluran telepon mengatakan bahwa ia  naik peringkat dari posisi keempat menjadi posisi ketiga Olimpiade Beijing, China  2008.

Lisa pun kemudian memanggil ibunya Ida Korwa yang sedang berada di kebun yang tidak jauh dari rumah agar berbicara langsung dengan pemberi kabar.

Mereka pun kemudian bersuka cita dan saling berpelukan setelah mengetahui bahwa kabar yang dimaksud adalah Lisa yang sebelumnya berada di peringkat empat berhak atas medali perunggu angkat besi kelas 53 kg.

Penyebabnya,  lifter Belarusia Anastssia Novikava dalam tes ulang dinyatakan positif doping steroid anabolic, sehingga medali perunggu yang diraihnya dicabut sehingga secara otomatis penghargaan itu jatuh ke tangan Lisa.

"Saya waktu itu ada rasa curiga melihat gerak gerik Anastassia yang agak aneh,  tangannya seperti susah diangkat saat upacara pengulangan medali," kata Ida saat ditemui di Jakarta,  Minggu.

Lisa dan ibunya secara khusus diundang ke Jakarta oleh KOI yang mewakili Komite Olimpiade Internasional (IOC)  untuk menerima medali secara simbolis.

Lisa yang ditemui di hotel tempat menginap sebelum acara penyerahan medali tersebut mengakui bahwa ia sama sekali sudah tidak memikirkan lagi pertandingan yang sudah berlalu sejak delapan tahun itu.

Lisa  yang bernama lengkap Raema Lisa Rumbewas dan kelahiran  Jayapura, 10 September 1980 itu sudah "pensiun" sebagai atlet dan sekarang lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pegawai negeri Dinas Pendidikan Kota Jayapura.

Dengan perolehan medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008 tersebut,  Lisa menjadi satu-satunya atlet putri Indonesia yang mampu meraih medali di tiga pesta olahraga terbesar dunia itu secara beruntun.

Sebelumnya ia meraih medali perak di Olimpiade Sydney, Australia 2000 di kelas 48kg dan perak Olimpiade Athena,Yunani  2004 di kelas 53kg.

Atas prestasi tidak diduga itu,  Lisa pun berhak atas bonus sebesar Rp200 juta. 

(a032/a011)