Guru honor harapkan pengangkatan status kepada Presiden

id guru honor harapkan pengangkatan kepada presiden, jokowi, joko widodo, presiden, hari guru nasional, pgri,asn, diangkat jadi pns

Guru honor harapkan pengangkatan status kepada Presiden

Dokumentasi - Pengunjuk rasa dari Forum Silaturahmi Kepala-Kepala Madrasah dan Guru Swasta se-Kota Palembang membawa spanduk di Gedung DPRD Sumatera Selatan, Palembang, Senin (21/9). (ANTARA Sumsel/Nova Wahyudi/15)

Bekasi (ANTARA Sumsel) - Sekitar 5.200 guru honor yang tergabung dalam Front Pembela Honorer se-Indonesia menyampaikan harapannya untuk diangkat menjadi calon Aparatur Sipil Negara kepada Presiden Joko Widodo di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.

"Kami ingin Presiden Joko Widodo mau menemui kami, sebentar juga tidak apa-apa. Kami ingin aspirasi guru honorer bisa dibawa untuk selesaikan masalah guru honorer di Indonesia," kata Sekjen Fron Pembela Honorer Indonesia, MN Rambe di Bekasi.

Permintaan itu disampaikannya melalui aksi penyambutan kedatangan Presiden Joko Widodo untuk menghadiri peringatan Hari Guru Nasional di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Sabtu pagi.

Ribuan guru honor itu berjajar di pedestrian Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, dengan membentangkan spanduk ucapan selamat datang serta pesan tertulis terkait harapan mereka diangkat sebagai calon ASN.

Spanduk tersebut bertuliskan "Pak Jokowi Tolong Temui Kami 5 Menit Pendukungmu", "Angkat Kami Menjadi Calon ASN".

Rambe mengatakan, persoalan guru honorer hampir di setiap daerah di Indonesia belum pernah terselesaikan dengan baik sejak 2005.

"Bahkan sudah ada anggota kami bekerja sebagai guru honorer sejak 25 tahun lalu sampais ekarang belum ada pengangkatan," katanya.

Dikatakan Rambe, hak pengangkatan guru honorer sebagai calon ASN telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005, PP 43 Tahun 2007 dan P56 Tahun 2012, namun tidak berjalan optimal.¿

"Kami mengharapkan Presiden Joko Widodo mau mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) atau peraturan presiden (perpres) untuk menyelesaikan semua itu," katanya.

Rambe menambahkan, pihaknya sangat menginginkan bisa silatuhami dengan Joko Widodo untuk membahas persoalan itu.

"Kami sambut kedatangan beliau, tujuannya meriahkan Hari Guru Nasional.  Ada yang ingin kami sampaikan agar beliau perhatikan tentang tenaga honorer seluruh Indonesia. Terkait permasalahan honorer yg tidak selesai," katanya.¿

Sementara itu, apel akbar Hari Guru Nasional 2017 nampak dihadiri Presiden Joko Widodo yang datang dari arah Gerbang Tol Bekasi Barat menuju stadion sekitar pukul 08.30 WIB.¿

Presiden datang bersama sejumlah jajaran Kabinet Kerja 2017 dari tempat kerjanya di Istana Bogor, Jawa Barat, menuju lokasi acara yang dihadiri sekitar 35.000 peserta dari kalangan guru di Indonesia.