Tinggi gelombang Laut Selatan 6-7 meter

id gelombang, gelombang laut, laut, kapal, nelayan

Tinggi gelombang Laut Selatan 6-7 meter

Dokumentasi - Gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Rahmad)

Cilacap (ANTARA Sumsel) - Tinggi gelombang maksimum di laut selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta diprakirakan mencapai 6-7 meter, kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo.

"Peningkatan tinggi gelombang itu terjadi akibat pengaruh siklon tropis Dahlia yang saat ini berada di Samudera Hindia selatan Pulau Jawa," katanya di Cilacap, Jateng, Jumat.

Dia mengatakan tinggi gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.

Tinggi gelombang 6-7 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan Cilacap hingga Yogyakarta.

Terkait dengan hal itu, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku sejak 1 Desember, pukul 07.00 WIB, hingga 2 Desember, pukul 07.00 WIB.

"Peringatan dini gelombang tinggi tersebut telah kami informasikan kepada seluruh pengguna jasa kelautan. Khusus nelayan tradisional yang menggunakan kapal berukuran kecil sebaiknya jangan melaut dulu agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan karena tinggi gelombang tersebut sangat berbahaya," katanya.

Dia juga mengimbau wisatawan di seluruh pantai selatan Jateng-DIY agar tidak berenang atau bermain air, terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena tinggi gelombang 4-6 meter dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Kami akan terus memantau perkembangan siklon tropis Dahlia yang memicu peningkatan tinggi gelombang dan menimbulkan cuaca ekstrem," katanya.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, pada Jumat (1/12), pukul 01.00 WIB, posisi siklon tropis Dahlia berada di sekitar 9,4 lintang selatan dan 107,8 bujur timur atau sekitar 350 kilometer sebelah barat daya Cilacap yang bergerak ke arah timur menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan gerak 9 knots atau 17 kilometer per jam dan kecepatan angin maksimum 40 knots.

Siklon itu berdampak pada peningkatan tinggi gelombang laut di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan selatan Jawa Timur, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, dan Samudera Hindia barat Lampung hingga selatan Jawa.

Siklon tropis Dahlia memicu terjadinya hujan dengan intesitas sedang hingga lebat di Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Siklon tropis Dahlia juga memicu terjadinya angin kencang dengan kecepatan lebih dari 20 knots di pesisir barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur bagian barat.