Palembang (ANTARA Sumsel) - Seribu orang nelayan di Pesisir Timur Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan diasuransikan pemerintah agar terlindungi dari risiko kerja pada saat melaut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ilir Hasanudin di Palembang, Senin, mengatakan, asuransi ini merupakan program Dinas Kelautan dan Perikanan dengan nilai santunan mencapai Rp100 juta apabila mengalami cacat tetap, dan Rp 20 juta untuk biaya pengobatan.
Sedangkan jaminan santunan kecelakaan akibat selain aktifitas penangkapan ikan sebesar Rp160 juta apabila meninggal dunia, Rp100 juta apabila cacat tetap dan Rp20 juta untuk biaya pengobatan.
"Bagi nelayan belum ikut asuransi nelayan, segera daftarkan diri Dinas Perikanan. Bukan hanya untuk mengakses program asuransi tapi juga program lainnya," kata Hasanudin.
Hasanudin mengatakan untuk tahun ini nelayan yang dibantu premi asuransinya sekitar 1.000 nelayan.
Menurutnya bantuan ini sebagai langkah awal dan pada akhirnya nanti bisa mengikuti program asuransi secara mandiri.
Ia mengatakan program asuransi bagi nelayan tersebut masuk dalam bantuan kesejahteraan sosial sehingga mereka terlindungi ketika menjalankan pekerjaannya.
Ke depan, nelayan harus mulai menyadari pentingnya melindungi diri melalui asuransi dan dilakukan secara mandiri.
Bantuan premi asuransi tersebut diberikan kepada nelayan kecil yang menggunakan kapal maksimal 10 GT. Selain itu, nelayan tradisional yang melakukan penangkapan ikan di perairan yang merupakan hak perikanan tradisional secara turun-temurun sesuai budaya dan kearifan lokal setempat.
Hasan mengemukakan nelayan yang mendapatkan bantuan asuransi tersebut juga harus memenuhi kriteria yang ditetapkan, di antaranya harus memiliki kartu nelayan, memiliki rekening bank, menggunakan kapal maksimal 10 GT, dan berusia maksimal 65 tahun pada 31 Desember 2017.
"Tidak semua berhak mendapatkan bantuan premi asuransi. Hanya memenuhi kriteria saja bisa mendapatkan bantuan ini," ujar dia.
Berita Terkait
Seorang nelayan hilang, perahunya menepi sendiri di pantai
Minggu, 31 Maret 2024 16:55 Wib
Polisi: Nelayan jangan gunakan bom saat melaut
Selasa, 26 Maret 2024 11:53 Wib
Dihantam rob, perahu nelayan di Sukabumi berantakan
Rabu, 13 Maret 2024 4:40 Wib
Mesin perahu hidup dan berputar, ternyata nelayan pemiliknya jatuh tenggelam
Kamis, 7 Maret 2024 22:20 Wib
Gelombang hempas dan tenggelamkan pompong nelayan di Natuna
Sabtu, 17 Februari 2024 13:00 Wib
Di Banten, empat nelayan tewas tersambar petir saat melaut
Senin, 5 Februari 2024 17:06 Wib
11 hari terapung di laut, tiga nelayan diselamatkan tanker
Jumat, 12 Januari 2024 10:28 Wib
Hari ke-17 kampanye, Ganjar Pranowo temui nelayan, Mahfud kunjungi pesantren
Kamis, 14 Desember 2023 10:36 Wib