Napoli kembali puncaki klasemen Liga Italia

id Napoli, liga italia, pertandingan sepakbola, klasemen sementara, Roma, Daniele De Rossi, Maurizio Sarri

Napoli kembali puncaki klasemen Liga Italia

Pemain Napoli merayakan gol. (Francesco Pecoraro/Getty Images Europe)

Milan (Antara/Reuters) - Napoli yang belum terkalahkan kembali merebut posisi puncak klasemen Liga Italia ketika pelatih Maurizio Sarri terlihat gembira dengan apa yang ia sebut sebagai kemenangan 1-0 yang "buruk" di lapangan yang sulit di markas Udinese pada Minggu.

Laju kemenangan tandang beruntun Roma berakhir setelah gelandang veteran mereka Daniele De Rossi membuat timnya harus dihukum penalti dan diusir keluar lapangan saat bermain imbang 1-1 di markas Genoa sedangkan AC Milan ditahan imbang 0-0 oleh tamunya Torino.

Fiorentina mengonversi penalti pada menit ke-93, yang dihadiahkan dengan bantuan Video Asisten Wasit (VAR) di markas Lazio, sedangkan juara bertahan Juventus menang 3-0 atas tamunya Crotone berkat gol-gol di babak kedua dari Mario Mandzukic, Mattia De Sciglio, dan Medhi Benatia.

Ini merupakan kemenangan ke-12 Napoli dari 14 pertandingan Liga Italia mereka dan membuat mereka memuncaki klasemen Liga Italia dengan 38 poin, unggul dua poin atas Inter Milan, yang juga belum terkalahkan, yang memimpin setidaknya selama 24 jam setelah menang 3-1 di markas Cagliari pada Sabtu.

Juventus, yang mengunjungi Napoli pada Jumat, menghuni peringkat ketiga dengan 34 poin dan Roma di peringkat keempat dengan 31 poin. Milan, di peringkat ketujuh dengan 20 poin, gagal untuk mencetak gol untuk pertandingan kandang keempat kalinya secara beruntun.

Gelandang Jorginho mencetak gol penentu kemenangan Napoli pada menit ke-33, dengan memanfaatkan bola pantul setelah penaltinya digagalkan Simone Scuffet, untuk memberikan kekalahan kepada Massimo Oddo pada debutnya sebagai pelatih Udinese.

Sarri mengatakan bahwa jenis permainan inilah yang membuat timnya mungkin kalah pada musim lalu, dan trbukti bahwa mereka telah belajar untuk menang bahkan ketika mereka bermain buruk.

"Tahun lalu, pada pertandingan seperti hari ini kami mungkin akan berada dalam masalah," ucapnya. "Perkembangan yang telah kami lakukan musim ini adalah untuk memenangi pertandingan-pertandingan buruk dan itu membuat kami mendapatkan hasil-hasil yang kami perlukan bahkan ketika kami tidak bermain baik."

"Lapangan ini tidak cocok untuk pertandingan papan atas. Ini merupakan refleksi sepak bola Italia."

Roma memimpin 1-0 pada pertandingan bertensi tinggi ketika De Rossi terlibat dalam persaingan perebutan bola mati dengan penyerang Genoa Gianluca Lapadula pada situasi tendangan sudut dan menampar wajahnya.

Setelah berkonsultasi dengan sistem asisten wasit (VAR), wasit menghadiahkan penalti yang dikonversi Lapadula pada menit ke-70 dan De Rossi diusir keluar lapangan. Ia belakangan meminta maaf untuk insiden itu.

Roma, yang memenangi 12 laga tandangnya beruntun sejak Februari, unggul 11 menit sebelumnya ketika Stephan El Shaarawy melepaskan sepakan voli menyambar umpan silang Alessandro Florenzi.

Tandukan bek Stefan de Vrij membawa tim peringkat kelima Lazio (29 poin) unggul pada menit ke-25 di Stadio Olimpico, dan mereka memimpin sampai fase akhir pertandingan ketika pemain pengganti Lazio Felipe Caicedo, yang baru masuk, menekel German Pezzella.

Permainan diteruskan namun ketika bola meninggalkan area permainan, wasit berkonsultasi dengan VAR dan menghadiahi penalti untuk pelanggaran Caicedo yang memicu protes para pemain Lazio. Khouma Babacar mengonversinya untuk memberikan satu poin bagi tim peringkat ke-11 Fiorentina.

Juventus membuka keunggulan atas Crotone pada menit ke-52 ketika Manduzkic menanduk bola umpan silang Andrea Barzagli.

De Scigilio menambahi gol kedua dengan sepakan jarak jauh pada menit ke-60, gol profesional pertama sepanjang karier pemain 25 tahun ini, sebelum Benatia memasukkan gol ketiga menyusul tendangan sudut.

Pelatih Milan Vincenzo Montella mengatakan timnya telah melakukan segalanya untuk mencetak gol.

"Kami mengendalikan permainan, kami hanya kemasukan tembakan pada menit ke-85," ucapnya. "Tim menciptakan banyak (peluang), meningkatkan kecepatan, kami melakukan sejumlah kesalahan, namun kami memiliki (kiper Torino) Salvatore Sirigu menghentikan kami dengan sangat baik."
Penerjemah: RF/A.R.A Adipati