Palembang (ANTARA Sumsel) - Seorang pria di Palembang mengaku terpaksa menjual senjata rakitan untuk membiayai istri melahirkan dan sekaligus menebus anaknya yang saat ini masih ditahan pihak rumah sakit.
Billy (28), warga Panca Usaha Lorong Parlopa Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang ini ditangkap polisi saat sedang menjual senjata api jenis FN, Kamis.
"Saya tidak punya uang untuk menebus biaya persalinan istri di rumah sakit jadi nekat jual senpi," kata dia.
Aksi nekat Billy diketahui petugas reskrim Polsek Seberang Ulu I yang sedang melakukan penyamaran.
Ketika hendak bertransaksi dengan pembelinya di kawasan Jalan Sarjana 7 Ulu, Billy pun berhasil diciduk petugas, namun sang pembeli berhasil kabur dari kejaranpetugas.
"Senpi FN itu bukan punya saya tapi punya LV warga Lr Mutiara. Saya disuruhnya menjual FN itu seharga Rp5 juta. Dan diimingi uang Rp500 ribu, jika FN itu berhasil saya jual," kata dia.
Pria yang berprofesi sebagai pedagang eletronilk keliling ini nekat melakukan aksi ini lantaran kepepet uang untuk menembus anaknya yang masih ditahan di rumah sakit.
"Saya butuh yang Rp500 ribu pak, untuk mengeluarkan anak saya dari rumah sakit setelah istri saya melahirkan," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek SU I Palembang Kompol Mayestika Hidayatmengatakan penangkapan pelaku setelah pihaknya menerima informasi dari masyarakat.
"Tersangka akan dikenakan ndang-Undang darurat No 12 tahun 1951, dengan ancaman kurungan penjara selama 10 tahun penjara," kata dia.
Berita Terkait
Buntut pengancaman, tiga pria dijerat kepemilikan ilegal senjata api
Selasa, 19 Maret 2024 2:05 Wib
Senjata api warisan bikin pemilik tempat perdukunan jadi tersangka
Kamis, 7 Maret 2024 2:05 Wib
Polisi amankan senjata api hingga granat dari rumah praktik perdukunan
Senin, 4 Maret 2024 16:44 Wib
Israel gunakan senjata yang didukung AI dalam serangan ke Gaza
Senin, 19 Februari 2024 10:27 Wib
Borrell desak negara-negara tidak berikan bantuan senjata untuk Israel
Selasa, 13 Februari 2024 8:29 Wib
Terlibat tawuran, tangan remaja terluka parah akibatsenjata tajam
Senin, 29 Januari 2024 15:48 Wib
Hamas siap lakukan gencatan senjata jika Israel melakukannya
Jumat, 26 Januari 2024 11:10 Wib
Dito Mahendra didakwa miliki sejumlah senjata api ilegal
Senin, 15 Januari 2024 15:30 Wib