Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan tidak akan melakukan intimidasi dalam upaya mengumpulkan pajak bagi penerimaan negara.
"Dalam upaya mengumpulkan pajak, saya tidak ingin intimidasi karena hal itu membuat ekonomi lemah," kata Sri Mulyani dalam kuliah umum di Wisma Antara, Jakarta, Rabu malam.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyatakan bahwa seluruh wajib pajak akan diperlakukan secara wajar.
"Jadi, ketika memungut pajak, bahkan orang yang hartanya triliunan, kami tetap 'proper' dan tidak mengada-ada," kata Sri Mulyani.
Ia juga mengatakan akan menyikapi masalah pajak secara hati-hati terhadap golongan kelas menengah untuk menciptakan situasi yang kondusif.
Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa peserta program pengampunan pajak, yang berlangsung selama sembilan bulan, mendekati satu juta wajib pajak.
Jumlah tersebut, kata dia, belum cukup banyak karena diperkirakan terdapat 32 juta warga negara pembayar pajak.
"Dari 32 juta pembayar pajak yang menyerahkan SPT hanya 12 juta. Sebagian besar pajaknya nihil atau naruh SPT, tetapi pajaknya nol sehingga republik ini seperti hanya ditanggung oleh sedikit orang saja," kata Sri Mulyani.
Ia juga mengingatkan bahwa pada 2018 akan berlaku pertukaran data secara otomatis untuk kepentingan perpajakan (automatic exchange of information/AEOI) sehingga data informasi wajib pajak Indonesia di negara lain bisa diperoleh Direktorat Jenderal Pajak dan berlaku resiprokal.
"Mending bayar pajak yang benar sekarang, kalau tidak ya saya kejar saja. Kami tegaskan bahwa kami tetap lakukan secara 'proper' karena kerahasiaan wajib pajak dilindungi undang-undang," kata Sri Mulyani.
Berita Terkait
UU APBN 2024 telah selesai sebelum penetapan capres-cawapres
Jumat, 5 April 2024 12:37 Wib
Menkeu: THR telah tersalurkan Rp13,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 11:45 Wib
Kejagung terima laporan dugaan korupsi pada LPEI dari Menkeu
Senin, 18 Maret 2024 12:29 Wib
Kejagung: Dugaan korupsi pendanaan di LPEI dideteksi sejak 2019
Senin, 18 Maret 2024 12:25 Wib
Airlangga sebut anggaran makan siang gratis berkisar Rp15 ribu
Senin, 26 Februari 2024 15:38 Wib
Airlangga buka suara terkait kabar pertemuan Sri Mulyani dan Megawati
Senin, 5 Februari 2024 17:08 Wib
Ini jawaban Sri Mulyani terkait isu dirinya mundur dari Kabinet Jokowi
Jumat, 19 Januari 2024 13:31 Wib
Zulkifli Hasan: Jangan bikin isu Menteri Keuangan mundur
Kamis, 18 Januari 2024 16:19 Wib