Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan institusi keuangan terutama perbankan perlu memiliki visi dan strategi menghadapi berbagai macam disrupsi yang sedang terjadi.
"Perbankan diharapkan mampu memiliki visi menghadapi berbagai macam disrupsi, terutama mengenai disrupsi teknologi," kata Sri Mulyani dalam seminar nasional "Political Economy Outlook 2018" di Jakarta, Rabu.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu meyakini bahwa banyak pelaku di industri perbankan familiar dengan perkembangan di bidang teknologi. Namun, respons perusahaan terhadap disrupsi teknologi yang terjadi dinilai masih belum memadai.
Sri Mulyani mengatakan bahwa masih ada jarak atau "gap" antara pemahaman mengenai tren yang sedang berlangsung dan pengambilan keputusan di perusahaan.
"Kami berharap institusi keuangan mampu memahami disrupsi dan juga bisa meresponsnya," ujarnya, berharap.
Sri Mulyani mengatakan bahwa fenomena disrupsi yang dimunculkan akibat perkembangan teknologi saat ini tengah menjadi fokus pembicaraan para menteri keuangan dan pemimpin bank sentral di berbagai negara.
"Lembaga keuangan harus mampu melihat tren adanya pergeseran yang tercipta akibat perkembangan teknologi tersebut. Apakah bank akan terus menjadi institusi eksklusif sebagai intermediator. Itu sampai pada masalah eksistensialisme pada bank," ucap dia.
Selain itu, fenomena perkembangan di bidang teknologi juga memunculkan risiko turunannya yang menyangkut isu keamanan siber.
"Proteksi terhadap data dan uang sangat riil sekarang. Ini fenomena yang saya harapkan akan banyak didiskusikan," tutur Sri Mulyani.
Ia mengatakan pemerintah tetap akan menjaga implikasi fenomena tersebut dari sisi indikator pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, neraca pembayaran, hingga kesejahteraan masyarakat.
Berita Terkait
UU APBN 2024 telah selesai sebelum penetapan capres-cawapres
Jumat, 5 April 2024 12:37 Wib
Menkeu: THR telah tersalurkan Rp13,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 11:45 Wib
Kejagung terima laporan dugaan korupsi pada LPEI dari Menkeu
Senin, 18 Maret 2024 12:29 Wib
Kejagung: Dugaan korupsi pendanaan di LPEI dideteksi sejak 2019
Senin, 18 Maret 2024 12:25 Wib
Airlangga sebut anggaran makan siang gratis berkisar Rp15 ribu
Senin, 26 Februari 2024 15:38 Wib
Airlangga buka suara terkait kabar pertemuan Sri Mulyani dan Megawati
Senin, 5 Februari 2024 17:08 Wib
Ini jawaban Sri Mulyani terkait isu dirinya mundur dari Kabinet Jokowi
Jumat, 19 Januari 2024 13:31 Wib
Zulkifli Hasan: Jangan bikin isu Menteri Keuangan mundur
Kamis, 18 Januari 2024 16:19 Wib