Cabang panahan keluhkan biaya JSC Porprov Sumsel

id atlet, panahan, Porprov Sumsel, Jakabaring Sport City, Masyaheril, Ishak Mekki, biaya sewa

Cabang panahan keluhkan biaya JSC Porprov Sumsel

Dokumentasi- Atlet panahan putri Indonesia . (ANTARA Sumsel/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Panitia pertandingan Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan cabang olahraga panahan mengeluhkan adanya pengutipan biaya dari pengelola Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.

Ketua Pelaksana Bidang Pertandingan Panahan Masyaheril di Palembang, Kamis mengatakan, Perpani Sumsel sudah menerima surat resmi dari PT Jakabaring Sport City perihal pengharusan untuk membayar biaya dihitung dari jumlah tenda yang terpasang.

"Kami pasang tujuh tenda jadi jika dihitung per tenda Rp2 juta, artinya satu hari membayar Rp14 juta. Jelas tidak ada uangnya untuk menyelenggarakan empat hari pertandingan," kata Masyaheril.

Ia mengatakan akan mengonsultasikan masalah tersebut dengan Panitia Besar Porprov karena sangat memberatkan panitia cabang olahraga.

"Jika tetap harus bayar, alternatifnya terpaksa akan pindah tempat bertanding di Lapangan Kamboja. Di sana hanya bayar kebersihan saja," ujar dari.

Cabang olahraga panahan akan diikuti oleh 8 kabupaten kota, yakni Palembang, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Ilir, Banyuasin dan Musirawas.

Sebanyak 70 orang atlet berusia dibawah 21 tahun akan ambil bagian memperebutkan 22 medali emas.

Tak hanya cabang olahraga panahan yang mengalami kesulitan biaya pertandingan, cabang olahraga pencak silat juga sama.

Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Darlis mengatakan untuk menggelar pertandingan di Hotel Premiun Palembang dibutuhkan biaya Rp10 juta.

"Jika tidak ada bantuan, kami akan ajukan ke ketua pengprov, Wagub Ishak Mekki," kata Darlis.