Pemprov Sumsel kaji potensi pajak daerah

id Ishak Mekki, pendapatan asli daerah, pemprov sumsel, perekonomian, pendidikan formal, pajak kendaraan, imb, kualitas SDM

Pemprov Sumsel kaji potensi pajak daerah

Dokumentasi- Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Palembang. (ANTARA Sumsel/Feny Selly/17)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui dinas terkait melakukan kajian terhadap potensi pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2018 dengan harapan kondisi perekonomian lebih membaik.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki di Palembang, Kamis mengatakan, pengkajian itu bisa dilihat dari sektor pajak sehingga harus terus dipacu dengan mengoptimalkan penerimaan pajak daerah seperti pajak kendaraan dengan melakukan razia kendaraan bermotor.

Kemudian mengintensifkan penagihan pungutan tunggakan pajak kendaraan bermotor dengan sistem penagihan dari pintu ke pintu, pendataan dan penagihan terhadap wajib pajak yang belum melaksanakan kewajibannya.

Sementara terkait langkah konkret dalam rangka mencari solusi untuk menghadapi tantangan dengan menurunnya dana perimbangan dari pemerintah pusat, ia menjelaskan, Pemprov Sumsel melalui dinas terkait telah melakukan peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan formal dan informal secara bertahap.

Selanjutnya pemenuhan sarana dan prasarana pendukung pemungutan pendapatan daerah secara bertahap dan meningkatkan kerja sama dengan pihak ketiga terkait upaya penerimaan pendapatan daerah Provinsi Sumsel, ujarnya.

Selain itu, lanjutnya mengembangkan dan menambah tempat-tempat pelayanan pembayaran pajak dalam hal ini samsat keliling, samsat mall, samsat corner dan samsat kelurahan/desa.

Ia juga menyampaikan, untuk total rancangan APBD Sumsel 2018 sebesar Rp6,9 triliun atau mengalami penurunan sebesar 23,12 persen jika dibandingkan dengan APBD tahun 2017.

Rinciannya adalah target pendapatan sebesar Rp6,8 triliun atau mengalami penurunan sebesar 22,96 persen, sedangkan untuk target belanja sebesar Rp5,9 triliun atau mengalami penurunan sebesar 17,62 persen, katanya.