Warga minta batalkan penerapan lalulintas satu arah

id warga minta batalkan jalan satu arah, penerapan lalulintas satu arah, perlu dikaji ulang jalan satu arah, ra anita

Warga minta batalkan penerapan lalulintas satu arah

RA Anita Noeringhati (ANTARA Sumsel/17/Susilawati/I016)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Warga Palembang berharap penerapan sistem lalulintas satu arah di tiga lokasi yang sempat dilakukan uji coba mulai 8 November lalu agar dibatalkan dan dikembalikan seperti semula guna mempermudah akses semua arah.

"Kalau saya berharap dibatalkan saja lalulintas satu arah dan dikembalikan seperti semula," kata salah seorang warga, Rosalini di Palembang, Rabu.

Sebagaimana diketahui di Kota Palembang diterapkan uji coba lalulintas satu arah khususnya di Jalan POM IX, Jalan Angkatan 45 dan Jalan Radial Palembang.

Menurut dia, informasinya uji coba lalulintas satu arah itu hanya dilakukan 8-14 November 2017, tetapi pada hari ini yang dibuka hanya Jalan Radial saja, sedangkan yang lainnya belum.

"Sekarang ini kalau mau ke Jalan Radial dan Jalan Kapte A Rivai harus memutar dulu ke Jalan Angkatan 45," katanya.

Kemudian dari sana kalau mau ke Jalan Radial harus menerobos arus lalulintas dari arah A Rivai sehingga penggendara harus berhati-hati.

Ditambah lagi sekarang ini Jalan Angkatan 45 masih banyak yang rusak, karena pembangunan jalur kereta ringan (LRT) yang tentunya menghambat lalulintas kendaraan di jalur tersebut.

Oleh karena itu, ia berharap penerapan itu dikembalikan seperti semula dan jalan-jalan yang rusak juga diperbaiki.

Sebelumnya Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Selatan, RA Anita Noeringhati menyatakan, penerapan sistem lalulintas satu arah di tiga lokasi di Kota Palembang yang dimulai pada 8 November 2017 harus dikaji ulang karena jalan menuju ke arah Bukit Besar justru lebih parah kemacetannya.

Pihaknya amat mengerti dan memahami langkah Dinas Perhubungan dalam mengatur lalulintas untuk mengurai kemacetan supaya tidak tertumpu pada jalan poros di Palembang.

"Namun, hal itu tidak diikuti survei lebih awal, karena kita tahu jalan POM IX lancar, tetapi jalan ke arah Bukit justru kemacetannya lebih parah. Tidak diprogramkan `one way traffic` saja sudah macet, apalagi sekarang semua tertumpu melalui jalan ke arah Bukit baik ke POM IX maupun ke arah lain," katanya.

Karena itu, perlu dikaji ulang penerapan lalulintas satu arah tersebut agar lebih efektif dan tidak membingungkan masyarakat yang melewati jalan tersebut, ujarnya.