Satlantas Polres OKU tilang ribuan pengendara

id polres oku tilang ribuan pengendara, operasi zebra musi, tilang kendaraan, polisi tilang kendaraan, pelanggaran lalu lintas

Satlantas Polres OKU tilang ribuan pengendara

Anggota Satlantas Polres OKU saat menggelar razia Operasi Zebra Musi 2017 di Baturaja, Selasa (14/11). (ANTARA Sumsel/17/Edo Purmana/I016)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menilang ribuan pengendara karena melanggar aturan di jalan raya dalam Operasi Zebra Musi yang digelar di wilayah itu terhitung sejak 1 November 2017 hingga Selasa.

"Sejak razia Operasi Zebra Musi mulai dilaksanakan tercatat sebanyak 2017 tilang kendaraan bermotor," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP NK Widayana Sulandari melalui Kasat Lantas Polres AKP Chandra Kirana Sik di Baturaja, Selasa.

Dia mengatakan, jumlah tilang kendaraan bermotor tersebut terdiri atas 60 persen pelanggaran administrasi dan 40 persennya lagi potensi parkir sembarangan.

"Untuk kendaraan yang ditilang atau dikandangkan rata-rata roda dua terdapat sekitar 300 unit. Namun sebagian sudah ditebus dan tukar barang bukti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)," katanya.

Dia menjelaskan, tindakan yang dilakukan selain penindakan pelanggaran berupa tilang, pihak kepolisian juga melakukan tindakan preventif bagi pengendara melakukan pelanggaran ringan seperti tidak memakai helm dan spion.

"Syaratnya kita tanya kepada mereka menyebutkan salah satu nama pahlawan nasional. Kalau tidak tahu ya tetap kita tilang. Kalau mereka bisa jawab tidak kita tilang, tapi hanya sebatas teguran," tegasnya. 

Dalam Operasi Zebra Musi ini pihaknya memberikan 80 persen penindakan bagi pelanggar dan 20 persen tindakan preventif yang bisa memberikan imbauan kepada pengguna jalan.

Pada giat hari ini digelar di Taman Kota Depan RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja, kata Kasat, pihaknya menyiapkan mobil BRI sehingga pengguna jalan atau pengendara yang ditilang bisa langsung membayar tilang melalui e-tilang di kendaraan layanan tersebut.

Pada kesempatan ini juga selain memakai seragam dinas saat melakukan razia anggota polisi mengenakan seragam adat dan pahlawan.

"Dengan adanya operasi zebra selama 14 hari ini, angka kecelakaan juga minim," ujarnya.