Sumsel tata kawasan destinasi wisata

id penataan destinasi wisata, sumsel tata objek wisata, kawasan objek wisata, wagub, ishak mekki, destinasi wisata, jembatan ampera, bukit siguntang, tam

Sumsel tata kawasan destinasi wisata

Dokumentasi - Jembatan Ampera Palembang diwaktu malam merupakan salah satu destinasi wisata Sumsel (ANTARA Sumsel/13/Feny Selly)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melakukan penataan di kawasan destinasi wisata guna mengoptimalkan potensi pariwisata yang ada di daerah tersebut.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki di Palembang, Selasa mengatakan, untuk mencapai sasaran pokok agenda pembangunan provinsi ini pada 2018 dengan tema "Sumsel Sejahtera, Lebih Maju, dan Berdaya Saing Internasional"` yang salah satu prioritas pembangunannya adalah tentang peningkatan investasi, pengembangan usaha, dan pariwisata.

Menurut dia, dalam pengembangan usaha dan pariwisata upaya yang telah dilakukan Pemprov Sumsel adalah melakukan penataan di kawasan destinasi wisata guna mengoptimalisasikan potensi pariwisata yang ada.

Kemudian memberikan investasi terhadap peningkatan amenitas objek daya tarik wisata serta membuka peluang investasi amenitas akomodasi dan memperbanyak atraksi di setiap objek daya tarik wisata.

Di samping itu, Pemprov Sumsel melakukan promosi melalui pembuatan "branding", "advertising", dan mengadakan "selling" dengan industri pariwisata, katanya.

Sementara, katanya, dalam meningkatkan investasi daerah upaya yang telah dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu pintu Provinsi Sumsel antara lain diberikan kemudahan bagi investor dalam mengurus perizinan dan nonperizinan (zero cost).

Ia mengatakan, selain itu pengelolaan pengurusan perizinan yang sudah daring (online) dalam bentuk spipise dan kemudahan yang diberikan bagi investor yang ingin berinvestasi di kawasan ekonomi khusus seperti keringanan dalam pajak.

Kemudian pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal yang semakin ditingkatkan dimana nilai investasi sampai dengan triwulan III tahun 2017 sudah terealisasi sebesar Rp18,76 triliun dari target Rp23,35 triliun atau sudah terealisasi 81 persen.

Selain itu penyederhanaan prosedur perizinan dan peningkatan pelayanan penanaman modal serta penyelenggaraan pameran investasi, katanya.