Tim Indonesia raih 20 medali olimpiade matematika

id olimpiade matematika, medali, siswa smp, Supriano, kemendikbud, 2nd Runner Up Best Over All,

Tim Indonesia raih 20 medali olimpiade matematika

Ilustrasi (IBO 2017/Royal Society of Biology/ Mark Downs)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Tim olimpiade Indonesia yang terdiri atas siswa Sekolah Menengah Pertama berhasil meraih 20 medali dalam Olimpiade Matematika Internasional tingkat remaja atau "International Teenagers Mathematics Olympiad" di Davao, Filipina, 8-12 November 2017.

"Alhamdulillah Indonesia berhasil meraih 20 medali dalam olimpiade ini," ujar Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, Supriano di Jakarta, Senin.

Medali yang diperoleh terdiri atas dua kategori lomba, yakni lomba individual dan tim. Pada lomba individual, Indonesia memperoleh dua emas, empat perak dan dua perunggu.

Sedangkan pada lomba tim menyabet satu medali emas dan satu perak. Sementara pada lomba grup menyabet satu medali emas dan satu perak.

"Sebuah prestasi yang luar biasa diraih oleh Tim A, Direktorat Pembinaan SMP adalah mendapatkan penghargaan '2nd Runner Up Best Over All' (peringkat ke-3 dari total 43 tim tingkat SMP)," katanya.

Prestasi luar biasa juga ditorehkan oleh salah satu siswa, yaitu Justin Adrian Halim pada lomba individu berhasil mendapatkan nilai penuh.

Kompetisi itu, kata Supriano, menjadi cetak prestasi yang luar biasa bagi siswa SMP di kancah Internasional. "International Teenagers Mathematics Olympiad" (ITMO) merupakan kompetisi dua tahunan yang bergengsi di tingkat internasional karena tingkat kesulitan soalnya yang tinggi yang membutuhkan penalaran yang kuat dalam pemecahan soalnya.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (PSMP) pada ITMO 2017 ini mengirimkan dua yang terdiri atas dua tim leader, dua deputy leader dan delapan peserta yang berasal dari siswa peraih medali emas dan medali perak pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2017 di Pekanbaru, Riau.

Supriano menjelaskan, tim dibina oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Bogor di bawah asuhan pelatih Olimpiade Nasional dan Internasional yang dipimpin oleh Raden Ridwan Hasan Saputra.

Pada pembinaan tahap pertama, 15 siswa dibina selama 2 pekan dan dipilih 8 orang untuk maju ke pembinaan tahap kedua. Kemudian 8 siswa ini dibina selama empat pekan untuk disiapkan
mewakili Indonesia pada ajang ITMO 2017 di Davao, Filipina.

Pembinaan yang dilakukan tidak hanya bertumpu pada pembinaan akademik semata, tapi juga pembinaan spiritual, kerja sama tim, pendidikan akhlak dan karakter, pembinaan jasmani, dan rekreasi.

Kompetisi ini diikuti oleh 172 peserta siswa SMP yang dikelompokkan menjadi 43 tim dan 84 siswa Sekolah Dasar yang dikelompokkan menjadi 21 tim.

Lomba itu diikuti oleh siswa siswi terbaik dari 16 Negara yaitu Afrika Selatan, Bulgaria, China, Filipina, India, Indonesia, Iran, Kamboja, Malaysia, Mongolia, Nepal, Rusia, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Tiap peserta mendapatkan dua tes yaitu lomba individu dan lomba tim. Pada lomba individu untuk siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama mengerjakan 12 soal isian  singkat dan tiga soal uraian dalam waktu 120 menit.

Sedangkan pada Lomba Tim baik siswa tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dalam satu tim (4 orang) mengerjakan 10 soal, yang mana soal pertama dikerjakan secara
individual setelah mendiskusikan soal mana yang dikerjakan tiap siswa selama 35 menit, dan dua soal terakhir dikerjakan bersama-sama dalam waktu 25 menit.

Lomba grup adalah penghargaan yang diberikan pada tim dengan nilainya diperoleh dengan menggabungkan 3 nilai tertinggi dari nilai individu pada tim tersebut.