Tidak benar terjadi pelemparan Alquran di rutan

id Kombes Pol Martinus Sitompul, kerusuhan, Rutan, Brimob, penjagaan polisi, pelemparan Alquran, sara, penistaan agama, bentrokan di rutan

Tidak benar terjadi pelemparan Alquran di rutan

Dokumentasi- Sejumlah anggota Brimob menjaga Rumah Tahanan Klas IIB Sialang Bungkuk. (ANTARA)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menegaskan bahwa isu terjadinya pelemparan kitab suci Alquran oleh petugas jaga di Rutan Mako Brimob Cabang Salemba, Jakarta Pusat pada Jumat, tidak benar.

"Tidak benar terjadi pelemparan Alquran oleh petugas jaga," kata Kombes Martinus dalam pesan singkat, Jumat malam.

Martinus menjelaskan bahwa yang terjadi adalah petugas jaga memeriksa sejumlah buku dan benda yang terdapat di sel tahanan.

Peristiwa kerusuhan yang terjadi pada Jumat sore itu menurut dia dipicu oleh para napi yang tidak terima atas penggeledahan yang dilakukan petugas di kamar mereka.

"Gejolak yang terjadi sebagai reaksi atas tindakan yang dilakukan petugas jaga yang menyita ponsel milik tahanan Blok C," katanya.

Dalam penggeledahan tersebut ditemukan empat ponsel milik empat napi teroris yakni Juhanda, Saulihun, Khairul Anam dan Jumali.

Sejumlah napi Blok B dan Blok C yang marah kemudian merusak pintu kamar sel.

Tak hanya itu sejumlah fasilitas Rutan Salemba juga dirusak termasuk pintu pagar lorong Blok B dan Blok C serta kaca jendelanya.

Martinus menambahkan bahwa kondisi rutan saat ini sudah kembali kondusif. "Rutan sudah kondusif dan para penghuni rutan sudah tenang," katanya.