Harga minyak dunia rebound di tengah kasus penangkapan pangeran Arab

id minyak, minyak mentah, harga, komoditas, ekonomi global, arab saudi

Harga minyak dunia rebound di tengah kasus penangkapan pangeran Arab

Dokumentasi - Pekerja anjungan minyak lepas pantai. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

New York (ANTARA Sumsel/Xinhua) - Harga minyak dunia berbalik naik atau "rebound" pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah kekhawatiran geopolitik tentang tindakan keras anti-korupsi di Arab Saudi.

Arab Saudi pada Kamis (9/11) mengumumkanbahwa tujuh orang dari total 208 orang yang ditahan karena tuduhan korupsi telah dibebaskan, demikian dilaporkan berita lokal Al Arabiya.

Jaksa Agung Sheikh Saud Al Moaajeb mengungkapkan pembebasan tersebut dalam sebuah pernyataan yang menyoroti perkembangan terakhir terkait tindakan yang diprakarsai oleh Komisi Tinggi Anti Korupsi yang baru-baru ini dilembagakan.

Arab Saudi pada Kamis (9/11) juga memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Lebanon dan meminta mereka yang berada di Lebanon untuk pergi sesegera mungkin. Para analis mengatakan hal itu menyoroti meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Sementara itu, dolar AS yang melemah juga memicu reli harga minyak pada Kamis (9/11). Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,44 persen menjadi 94,451 pada akhir perdagangan.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, naik 0,36 dolar AS menjadi menetap di 57,17 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari, naik 0,44 dolar AS menjadi ditutup pada 63,93 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Penerjemah: A026/A. Suhendar