Nasabah BPR Baturaja capai seribu orang

id nasabah, bpr, bank, ojk, umkm, usaha mikro, kredit

Nasabah BPR Baturaja capai seribu orang

Ilustrasi - Layanan perbankan (Antarasumsel.com/Feny Selly/15/den)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Jumlah nasabah Bank Perkreditan Rakyat Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, saat ini mencapai 1.000 orang sejak diresmikan dan beroprasi di wilayah itu pada Agustus 2017.

"Sejak diresmikan oleh Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis pada Agustus lalu jumlah nasabah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) setempat sudah mencapai 1.000 orang lebih," kata Operasional BPR Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Fitriadi di Baturaja, Kamis.

Menurut dia, tingkat kepercayaan masyarakat untuk menyimpan uang di BPR Baturaja dinilai cukup tinggi, sehingga lebih berkembang menuju persaingan yang sehat di dunia perbankan.

"BPR Baturaja ini juga sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata dia.

Dia menjelaskan, mayoritas saham BPR merupakan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU yang menawarkan beberapa produk kepada nasabah, seperti Kredit Instansi Daerah (Krida), Kredit Menengah Baturaja serta Tabungan Baturaja (Tabara) berupa tabungan siswa dan deposito.

Selain itu, Layanan Payroll servis atau sistem pembayaran gaji karyawan perusahaan melalui fasilitas autodebet juga disediakan untuk nasabah BPR Baturaja dengan dana awal pembukaan rekening tabungan sebesar Rp25 ribu.

"Dengan dana awal pembukaan rekening sebesar Rp25 ribu ini, masyarakat sudah bisa memiliki buku tabungan BPR," ungkapnya.

Dia mengemukakan, dana simpan pinjam yang telah disalurkan BPR kepada masyarakat sudah mencapai lebih dari Rp1 miliar dengan nilai pinjaman sementara ini kisaran Rp50 juta.

Nasabah yang mengajukan pinjaman dana di BPR, berasal dari berbagai kalangan mulai dari Pegawai Negeri Sipil, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta masyarakat umum lainnya.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir untuk menjadi nasabah BPR Baturaja. Sebab, bank tidak akan mengalami kebangkrutan selama Pemkab OKU masih berdiri," tegasnya.