BandarLampung (ANTARA Sumsel) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Balai Penelitian Teknologi Mineral menyelenggarakan Pekan Teknologi Mineral 2017, guna mendukung percepatan pembangunan nasional.
"LIPI menjadikan iptek dan inovasi untuk memaksimalkan potensi daerah dan memperkuat daya saing wilayah yang bermuara meningkatnya kesejahteraan masyarakat," kata Pelaksana Tugas Kepala LIPI, Bambang Subiyanto, di Balai Keratun Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung, Bandarlampung, Kamis.
Ia menyebutkan, sejalan dengan kebijakan strategis pembangunan nasional ilmu pengetahuan dan teknologi, LIPI sebagai pelaksana tugas pemerintah di bidang penelitian dan pengembangan iptek menjadikan satuan-satuan kerja yang berada di daerah sebagai ujung tombak dalam pembangunan daerah berbasis iptek dan inovasi.
Bambang menjelaskan di Lampung LIPI berkiprah melalui Balai Penelitian Teknologi Mineral yang berlokasi di Tanjung Bintang, Lampung Selatan dan Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana di Liwa, Lampung Barat.
"Dua satuan kerja ini fokus pada riset pemanfaatan mineral. Ke depannya cakupan akan dikembangkan lebih luas lagi meliputi bidang pertanian, perkebunan dan energi melalui skema kerjasama dengan berbagai instansi terkait," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa berada di ujung selatan Sumatera, Provinsi Lampung memiliki potensi sumber daya alam yang beraneka ragam mulai dari pertanian hingga mineral pertambangan.
Lampung sendiri mempunyai potensi pertanian dan perkebunan sebagai penghasil kopi terbesar di Indonesia atau sebesar 22,63 persen dari produksi kopi nasional.
Selain itu, lanjutnya, Lampung juga memiliki komoditas lain yang bernilai tinggi yaitu lada, kopi, kelapa, dan nanas.
Ia menambahkan, kegiatan tesebut sebagai upaya meningkatkan kerja sama antara dunia akademisi, birokrasi, industri, serta lembaga penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan potensi daerah.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Laksana Tri Handoko., mengatakan pada Pekan Teknologi Mineral itu salah satunya menampilkan hasil kolaborasi berupa komponen kolimator peralatan terapi kanker berbasis boron neutron capture yang merupakan hasil kerja sama LIPI dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, juga dengan industri PT Kimia Farma dan PT Barata Indonesia,¿ papar
"Balai Penelitian Teknologi Mineral merupakan salah satu satuan kerja LIPI yang fokus pada penelitian mineral alam. Dengan kapasitas dan kompetensi di teknologi kunci terkait, kami berharap mampu berkontribusi pada level yang lebih tinggi dan memberikan kontribusi khususnya untuk masyarakat di Lampung," tambah Handoko.
Kegiatan mengambil tema "Mewujudkan Kemandirian Teknologi Mineral untuk Mendukung Percepatan Pembangunan Nasional", berlangsung sejak 7 November hingga 17 November 2017.
Selain pameran, Pekan Teknologi Mineral akan diisi dengan berbagai kegiatan pendukung seperti lomba cerdas tangkas mineral, perkemahan ilmiah remaja mineral, lomba esai, lomba animasi, workshop guru bidang studi kimia, focus grup discussion organisasi profesi fungsional peneliti se-Provinsi Lampung, juga kunjungan ilmiah.
Berita Terkait
Sejak 2022 BRIN hasilkan suplemen atasi ternak kekurangan mineral
Jumat, 15 Maret 2024 9:49 Wib
Jokowi apresiasi ekspansi PT Smelting dukung hilirisasi industri
Kamis, 14 Desember 2023 17:05 Wib
Mentan: Hilirisasi pangan lebih menunjang pertumbuhan
Kamis, 17 Agustus 2023 10:32 Wib
IDI edukasi masyarakat tentang pentingnya air mineral
Rabu, 12 Juli 2023 14:22 Wib
Tidak bayar CSR, Kementerian ESDM sanksi tujuh perusahaan tambang batu bara di Jambi
Jumat, 17 Maret 2023 13:14 Wib
Begini cara kerja pabrik air mineral kemasan isi ulang
Selasa, 23 Agustus 2022 12:07 Wib
Menangani pertambangan tak berizin
Jumat, 15 Juli 2022 13:30 Wib
Ingin mesin lebih awet? Ketahui beda dan fungsi oli sintesis & mineral
Jumat, 3 Juni 2022 13:04 Wib