Jakarta (ANTARA Sumsel) - Vape atau produk rokok elektrik dinilai dapat meminimalkan efek buruk rokok konvensional dan membantu mengurangi penyebab penyakit akibat konsumsi rokok kendati tidak benar-benar seratus persen bebas dari risiko.
Kardiolog asal Yunani Konstantinos Farsalinos dalam keterangannya pada Asia Harm Reduction Forum di Jakarta, Kamis, memaparkan penelitian yang menyebutkan rokok elektrik bisa mengurangi dampak buruk akibat rokok konvensional hingga 95 persen.
Konstantinos yang sudah meneliti tentang rokok elektrik sejak 2011 menyatakan telah melakukan penelitian tentang efek sitotoksik uap rokok elektrik pada sel otak dan efek langsung dari rokok elektrik yang digunakan pada fungsi jantung dan sirkulasi koroner.
"Hasilnya, efek yang ditimbulkan uap rokok elektrik jauh lebih rendah risiko dibandingkan dari asap rokok," kata dia.
Menurut dia, saat ini terjadi kesalahpahaman masyarakat tidak hanya di Indonesia, namun juga pada masyarakat global tentang efek negatif dari rokok elektrik.
Konstantinos menyebutkan kesalahpahaman terjadi karena adanya salah interpretasi dan kekeliruan dalam penyampaian yang dilakukan secara berulang oleh para pakar kepada media.
"Ada kekeliruan penyampaian hasil riset pada jurnalis, dan tentu saja jurnalis tidak bisa menilai hasil riset namun hanya menulis apa yang didapat. Dan hasilnya kericuhan di media yang menyanggah produk-produk alternatif rokok konvensional," kata dia.
Rokok elektrik tidak sepenuhnya bebas dari bahaya kesehatan, namun risikonya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan rokok konvensional yang dikonsumsi dengan cara dibakar.
Rokok elektrik menggunakan proses pengaliran nikotin yang didapat dari tembakau dengan cara dipanaskan, berbeda dengan rokok konvensional dengan pembakaran.
Nikotin yang dipanaskan dialiri sepenuhnya melalui rokok elektrik ke tubuh manusia, sementara nikotin yang dibakar menghasilkan racun berbahaya dari hasil pembakaran tembakau, kertas dan zat lainnya yang ada pada rokok konvensional.
Rokok elektrik setidaknya bisa mengurangi dampak buruk dari rokok konvensional, namun alangkah lebih baik bagi kesehatan tubuh apabila perokok tersebut benar-benar berhenti merokok secara total.
Berita Terkait
Berhenti merokok di momen Ramadhan, ini tipsnya
Sabtu, 23 Maret 2024 23:43 Wib
Pakar sebut vape tidak benar-benar membuat seseorang berhenti merokok
Kamis, 7 Maret 2024 10:34 Wib
Ahli: Rokok elektrik maupun rokok sama-sama miliki risiko kanker paru
Kamis, 29 Februari 2024 14:32 Wib
Dokter: Perokok pasif miliki 4 kali lipat risiko terkena kanker paru
Kamis, 29 Februari 2024 13:39 Wib
Rokok elektrik tidak penuhi syarat untuk modalitas berhenti merokok
Selasa, 9 Januari 2024 15:45 Wib
Pemerintah tetapkan Pajak Rokok Elektrik berlaku mulai 1 Januari2024
Sabtu, 30 Desember 2023 15:51 Wib
Tiga bahan berbahaya rokok elektrik dan efek buruk pada kesehatan
Kamis, 28 Desember 2023 12:20 Wib
Adinkes: PP yang atur tentang rokok eceran bisa batasi perokok pemula
Senin, 18 Desember 2023 21:05 Wib