Bios 44 akan dikembangkan untuk pertanian

id danrem kembangkan bios 44, bios 44 untuk kebakaran hutan, bios 44, peternakan, pertanian, danrem gapo, kunto arief wibowo

Bios 44 akan dikembangkan untuk pertanian

Dokumenasi - Danrem 044 Garuda Denpo Korem Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo tebar Bios 44 di lahan pertanian warga Palembang (ANTARA Sumsel/Feny Selly)

....Cairan tersebut akan kami kembangkan terus untuk perternakan dan pertanian....
Palembang  (ANTARA Sumsel) - Danrem 044 Garuda Dempo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo mengatakan cairan bios 44 selama ini yang digunakan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan juga akan dikembangkan untuk peternakan dan pertanian.

"Cairan tersebut akan kami kembangkan terus untuk perternakan dan pertanian," kata Danrem saat meninjau lokasi pembibitan serta tempat pemeliharaan ikan di Sukajadi, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Senin.

Memang, lanjut dia, program pengenalan Bios 44 ini telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu yang awalnya dikhususkan untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Namun setelah itu program tersebut terus berkembang pada sektor lain seperti perikanan, pertanian dan perkebunan serta lahan bekas tambang yang sudah dilakukan sosialisasi hampir di seluruh wilayah Sumsel, ujar Danrem.

Dia menjelaskan awal munculnya Bios 44 dalam rangka mencegah kebakaran lahan gambut yang sering terjadi di wilayah Sumsel.

Bahkan, sudah ratusan ton Bios 44 yang telah disebar baik untuk pertanian maupun keperluan lainnya yang diberikan secara gratis untuk kepentingan masyarakat atau upaya pemerintah dalam meningkatkan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan.

Sementara pemilik lahan budidaya perikanan, Rahman mengatakan, sebelumnya ia hanya menggunakan bahan dari luar untuk proses pemeliharaan ikan di kolamnya yang berjumlah 14 petak dengan luas seluruhnya sekitar satu hektare dan setiap beberapa hari sekali ia harus mengganti airnya karena kotor.

Namun, lanjut dia, seteleh menggunakan Bios 44 dirinya merasa kaget karena air di kolam ikan miliknya tidak perlu diganti secara terus menerus dan ikannya juga cepat besar dan sehat.

Setelah terbukti menggunakan Bios 44 dapat menjaga air tetap bersih, pihaknya juga mengembangkan penggunaan Bios 44 untuk dicampurkan dalam pakan ikan, alhasil pakan habis dimakan hingga tidak tersisa lagi.

"Jadi setelah dihitung-hitung selama pemeliharaan ikan lebih dari enam bulan menggunakan Bios 44 ini dapat menghemat biaya pakan hingga 30 sampai 40 persen," ujar dia.

Menurut dia, selama ini ikan yang dipanen satu kilogram tiga hingga empat ekor dan sekarang hanya dua hingga tiga ekor.

Untuk biaya pakan sendiri selama enam bulan bisa menghabiskan Rp20 juta, namun setelah adanya Bios 44 hanya Rp13 juta, tambah dia.