Dua jam hujan, jalan protokol di Palembang tergenang air

id hujan deras di palembang, jalan-jalan protokol banjir, wali kota palembang, intensitas hujan, bmkg, banjir, hujan, jalan banjir, saluran air

Dua jam hujan, jalan protokol di Palembang tergenang air

Dokumentasi - Kendaraan mengantre di sekitar genangan air hujan di Jalan Kolonel H Barlian Palembang (ANTARA Sumsel/Feny Selly/12)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sejumlah kawasan permukiman penduduk dan beberapa ruas jalan protokol di Kota Palembang, Sumatera Selatan tergenang air akibat hujan deras berlangsung sekitar dua jam lebih.

Hujan deras di Kota Palembang, Senin sore, turun cukup lama dan lebat  sehingga mengakibatkan drainase dan anak Sungai Musi meluap menggenangi beberapa lokasi permukiman penduduk, seperti di kawasan Bukit dan beberapa ruas jalan seperti di kawasan Jalan Kolonel H Barlian dan Jalan Soekarno Hatta.

Air hujan yang menggenangi beberapa ruas jalan protokol dan kawasan permukiman penduduk tersebut, mengakibatkan pula arus lalu-lintas mengalami kemacetan panjang serta beberapa kendaraan roda dua dan empat mogok karena mesin kemasukan air.

Salah seorang warga Sukarame Herlambang mengatakan, hujan cukup deras lebih dari dua jam ini menggenangi jalan akses menuju ke kawasan permukiman tempat tinggalnya, serta sejumlah rumah warga sekitar kawasan itu.

Genangan air hujan tersebut biasa terjadi, melihat kondisi ini pihaknya mengharapkan kepada Wali Kota Palembang Harnojoyo yang sangat peduli terhadap lingkungan hidup segera membuat program pengendalian banjir pada saat musim hujan, katanya.

Sebelumnya Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, intensitas curah hujan di kota ini sejak Oktober  2017 diprakirakan sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya karena mulai memasuki musim hujan.

Hujan di ibu kota Provinsi Sumsel ini berpeluang terjadi pada siang hingga malam hari disertai angin yang cukup kencang dengan intensitas curah hujan hingga 300 milimeter.

Untuk mengantsipasi terjadinya genangan air hujan di sejumlah kawasan permukiman penduduk dan jalan protokol yang tergolong rawan "banjir" itu, pihaknya berupaya memperbaiki saluran air, melakukan pengerukan sungai, dan gencar melakukan kegiatan gotong royong pembersihan lingkungan dari sampah dan tanaman liar.  

Selain melkaukan kegiatan itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi melakukan kegiatan pembersihan drainase dan sungai yang rutin digelar jajaran Pemkot Palembang bersama masyarakat di sekitar kawasan permukiman, sehingga air tidak tergenang pada saat turun hujan lebat, kata Wali Kota.