Nuffic Neso ajak warga Palembang studi ke Belanda

id studi, beasiswa, mahasiswa, belanda, bea siswa

Nuffic Neso ajak warga Palembang studi ke Belanda

Direktur The Netherlands Education Support Office Peter van Tuijl (dua dari kanan) memberikan keterangan pers di Palembang, Senin (6/11) (ANTARA Sumsel/17/Dolly Rosana/Ang)

....Saya sangat merekomendasikan untuk berkuliah di Belanda karena ada beberapa universitasnya masuk dalam 10 besar dunia....
Palembang (ANTARA Sumsel) - Lembaga nonprofit "The Netherlands Education Support Office" (Nuffic NESO) mengajak warga Palembang memanfaatkan program beasiswa studi ke Belanda.

Direktur "The Netherlands Education Support Office" (Nuffic Neso Indonesia) Peter van Tuijl dalam kegiatan sosialisasinya di Palembang, Senin, mengatakan, beasiswa ini diberikan sebagai bentuk dukungan Belanda pada peningkatan SDM di Indonesia.

"Tentunya Indonesia dan Belanda memiliki kedekatan secara historis, tentunya menjadi kesenangan bagi kami bisa membantu Indonesia di bidang pendidikan," kata Peter yang didampingi Pembantu Rektor IV Unsri A Muslim memberikan keterangan pers.

Ia mengatakan saat ini terdapat 1.500 orang WNI yang sedang mengenyam pendidikan di Belanda. Dari angka tersebut, bisa dikatakan sudah relatif banyak jika dibandingkan 20 tahun lalu yang hanya sekitar 300-400 orang saja.

Namun, disayangkan, angka tersebut masih jauh jika dibandingkan Vietnam yang saat ini memiliki sekitar 3.000 orang mahasiswa di Belanda.

"Bisa dibilang sedikit, bisa juga dibilang banyak. Sangat relatif sekali, tapi pada prinsipnya Nuffic Neso tidak memberikan kuota. Siapa saja yang sudah dinyatakan lulus masuk universitas di Belanda maka dapat mengajukan beasiswa ke kami," kata Peter.

Koordinator Nuffic Neso Indonesia Indy Hardono mengatakan saat ini Nuffic Neso lebih terbuka jika dibandingkan sebelumnya untuk cakupan beasiswa. Jika sebelumnya hanya untuk kelompok S2 dan master, kini sudah dibuka untuk fresh graduate.

Para peminat dapat memulai mendaftar di universitas yang ada di Belanda, baik secara online atau melalui pengiriman berkas lamaran. Tenggat pendaftaran untuk tahun depan adalah 15 Maret untuk program Master, dan 7 Januari untuk Short Course.

Selain harus memiliki surat penerimaan dari universitas di Belanda, kandidat harus memiliki skor IELTS minimal 6 untuk master, serta IELTS minimal 5,5 untuk short course. Untuk intormasi lebih Ianjut mengenai StUNed don program studi di Belanda ini dapat dilihat di:www.nesoindonesia.or.idstuned.

"Saya sangat merekomendasikan untuk berkuliah di Belanda karena ada beberapa universitasnya masuk dalam 10 besar dunia," kata dia.

Belanda hingga kini masih menjadi rujukan untuk tempat mengenyam ilmu warga di dunia karena memiliki deretan universitas dengan kualitas terbaik nomor empat  di dunia. Salah satu tolak ukurnya, sudah l9 warga Belanda sudah meraih Nobel.

Selain dari sisi kualitas, terdapat kemudahan yakni menggunakan bahasa Inggris karena warga Belanda juga memiliki kepandaian berbahasa ini, biaya pendidikan dan biaya hidup 30.000 euro per tahun dan skema StuNed atau beasiswa penuh, dan peluang bekerja selama tiga tahun setelah selesai pendidikan beasiswa (visa kerja).