Bangka Tengah kekurangan guru SD

id guru sd, mengajar, bangka tengah, siswa, pendidiikan, Iskandar, koba

Bangka Tengah kekurangan guru SD

Dokumentasi- Kegiatan Belajar Mengajar Di Sekolah Dasar. (ANTARA FOTO)

Koba (ANTARA Sumsel) - Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih kekurangan guru sekolah dasar (SD) sekitar 50 orang karena banyaknya tenaga pengajar yang pensiun serta sebagai moratorium penerimaan CPNS.

"Kalau menurut catatan kami kekurangan itu ada sekitar 50 guru untuk sejumlah SD di daerah ini, sementara guru penggantinya belum ada," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Iskandar di Koba, Minggu.

Ia menjelaskan, kekurangan guru SD tersebut karena pensiuan, meninggal dan sakit, sementara guru penggantinya tidak ada karena belum ada dibuka penerimaan CPNS dalam beberapa tahun ini.

"Untuk mengangkat guru honor tidak memungkinkan karena kendala keuangan, apalagi sekarang tidak dibolehkan lagi memungut uang komite sementara dana BOS hanya sebagian kecil digelontorkan untuk membayar gaji guru honor," katanya.

Iskandar menyebutkan, kekurangan guru tidak saja terjadi di tingkat SD tetapi juga SMP/MTs dan penyebabnya juga sama karena banyaknya guru yang pensiun sehingga terjadi kekosongan guru bidang studi untuk beberapa sekolah.

"Guru ini pengangkatannya atau TMT-nya sama, karena sama-sama lulus menjadi PNS sehingga masa pensiun mereka juga sama. Ini yang menyebabkan banyaknya kekurangan guru," ujarnya.

Ia mengatakan, pada 2016 tercatat paling banyak guru yang pensiun dan itu masih terjadi hingga 2019 sehingga daerah ini akan semakin banyak kekurangan guru.

"Semakin tahun tentu semakin banyak guru yang pensiun, sementara penerimaan CPNS untuk formasi guru belum dibuka maka sudah bisa dipastikan daerah ini semakin banyak kekurangan guru," katanya.