Pencegahan kebakaran hutan di daerah sulit dijangkau

id danrem, kunto, kebakaran hutan dan lahan, modifikasi traktor, daerah sulit dijangkau, kebakaran

Pencegahan kebakaran hutan di daerah sulit dijangkau

Dokumentasi - Helikopter MI-8MTV-1 milik BNPB melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari udara (water boombing) saat terjadi kebakaran hutan dan lahan di Desa Sungai Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir. (ANTARA Sumsel/Nova Wahyudi/17)

Palembang  (ANTARA Sumsel) - Danrem 044 Garuda Dempo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo selaku komandan satuan tugas pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mengatakan, pihaknya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan mengutamakan di daerah sulit dijangkau.

"Ini menjadi prioritas karena  banyak daerah yang rawan terbakar dan sulit dijangkau," kata Danrem di Palembang, Selasa.

Begitu juga dengan lahan gambut yang lahannya cukup luas  juga rawan terbakar.  Berdasarkan pengalaman selama ini daerah yang sulit dijangkau tersebut sering timbul titik api terutama saat musim kemarau.

Oleh karena itu pihaknya mencari solusi untuk menjangkau daerah yang sulit tersebut terutama lokasi yang rawan terbakar.

Pihaknya mencari inovasi baru dengan modifikasi traktor pertanian supaya bisa sampai ke medan sulit dijangkau tersebut.

"Kami sudah  memodifikasi satu unit traktor pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu.  Konsep ini akan diajukan ke-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel untuk dikembangkan," ujar dia.

Nantinya modifikasi traktor pertanian itu akan dijadikan model sekaligus menjadi percontohan dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan terutama bagi areal sulit dijangkau, kata dia.

Ini salah satu konsep untuk menjangkau daerah pelosok yang medannya sulit ditembus sehingga pencegahan kebakaran hutan dan lahan semakin maksimal, ujar dia.