Palembang (ANTARA Sumsel) - Pengguna narkoba dari berbagai daerah di Sumatera direhabilitasi di Pondok Pesantren Ar - Rahman Palembang yang jumlahnya sekarang ini tercatat 150 orang.
Ketua Yayasan Rehabilitasi Ar-Rahman Sahrizal di Palembang, Selasa, mengatakan, pengguna narkoba yang dirawat itu berasal dari Palembang, Aceh, Medan, Jambi, dan Batam.
"Mereka mendatangi tempat ini tak lain karena metode yang digunakan yakni melalui pendekatan spiritual," kata dia.
Dia mengatakan, tetapi bukan pengguna narkoba asal Sumatera tetapi pusat rehabilitasi ini juga menerima korban dari Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Ia mengatakan, asrama rehabilitasi yang menelan biaya Rp1,128 miliar tersebut telah menjadi rujukan nasional untuk para pecandu narkoba yang akan melakukan rehabilitasi.
Rehabilitasiini terdiri dari tiga program yakni program reguler, program sekolah, dan program khusus.
Program reguler terdiri dari 3 sampai 6 bulan, sedangkan program sekolah 1 sampai dua tahun, sedangkan program khusus yang diperuntukkan untuk kalangan pengguna yang ingin rehabilitasi tanpa meninggalkan pekerjaannya.
"Hanya saja, kurangnya dukungan dari orang tua klien binaan terkadang menjadi kendala.
Beberapa pengguna sulit lepas dari narkoba karena proses rehabilitasi yang dijalankan tidak tuntas. Belum sembuh total sudah dibawa pulang," kata dia.
Saat ini jumlah pengguna narkoba yang sedang melakukan tahap rehabilitasi di asrama tersebut terdapat 46 orang. Sedangkan klien binaan yang menjalani rawat jalan sebanyak 127 orang.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, keberadaan Pusat Rehabilitasi Ar-Rahman ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para orangtua yang ingin melepaskan anaknya dari ketergantungan narkoba.
"Tidak perlu ke Jawa lagi, tapi sudah ada di Palembang," katanya.
Menurut Harnojoyo, penyalahgunaan narkoba ini menjadi ancaman luar biasa di dalam negeri sehingga membutuhkan peran semua pihak karena terkait dengan kelangsungan dan kualitas generasi muda bangsa.
"Jika mau sembuh, harus dimulai dari shalat. Itu pesan saya," kata Harnojoyo.
Sementara itu, data Dirjen Rehabilitasi Sosial Penyalahgunaan Napza Kementerian Sosial saat ini persentase pengguna narkoba di Indonesia mencapai 2,8 persen dari total jumlah penduduk atau sekitar 6 juta jiwa telah bersentuhan dengan narkoba.
Berita Terkait
Bupati dan BPJS Ketenagakerjaan Muara Enim kunjungi korban girder roboh
Jumat, 8 Maret 2024 19:09 Wib
Hampir setengah abad Inalum rawat bendungan ikonik
Senin, 23 Oktober 2023 20:47 Wib
Pemahaman sejarah bagian penting rawat nilai kebangsaan
Kamis, 12 Oktober 2023 8:20 Wib
Dirut BPJS Kesehatan mempertanyakan konsep kelas rawat inap standar
Selasa, 18 Juli 2023 19:41 Wib
Balita obesitas di Bekasi jalani rawat jalan intensif
Selasa, 21 Februari 2023 13:55 Wib
Tips rawat kain batik agar warna dan motifnya tetap cantik
Rabu, 21 Desember 2022 14:30 Wib
Kiat rawat kulit tetap "glowing" untuk wanita usia 30-an
Selasa, 8 November 2022 13:31 Wib
Dokter RSMH Palembang rawat seorang batita gejala gagal ginjal
Jumat, 21 Oktober 2022 20:50 Wib