Jakarta (ANTARA Sumsel) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berkoordinasi dengan pengurus induk cabang-cabang olahraga di Jakarta, Senin, terkait pergeseran nomor-nomor pertandingan potensial bagi Indonesia dari 462 nomor pertandingan Asian Games 2018.
"Agenda kami adalah membantu Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) terkait cabang-cabang olahraga yang diunggulkan tapi nomor-nomor pertandingannya belum masuk," kata Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman.
Tono mengatakan pembahasan nomor-nomor pertandingan Asian Games 2018 bersama pengurus cabang-cabang olahraga itu menyepakati pemberian nomor non-unggulan kepada cabang olahraga yang punya nomor unggulan.
"Pembahasan ini juga merujuk pada permintaan dari Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang meminta nama-nama atlet sudah masuk dalam daftar peserta Asian Games pada lusa," kata Tono.
KONI, menurut Tono, menyerahkan keputusan pemberian nomor pertandingan non-unggulan itu kepada masing-masing pengurus cabang olahraga.
Tono mengklaim rapat koordinasi persiapan Asian Games 2018 bersama pengurus induk cabang-cabang olahraga itu tidak melampaui kewenangan KONI dalam bidang pengawasan prestasi olahraga nasional.
"Saya kira dalam rapat ini tidak ada yang ditutup-tutupi. Rapat ini juga untuk mempercepat proses dan menindaklanjuti arahan Sekretaris Kemenpora untuk melaksanakan percepatan-percepatan yang bisa dilakukan," kata Tono.
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto dalam keterangan tertulis mengingatkan agar KONI tidak menyalahi prosedur menyusul Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional.
"Kegiatan KONI dalam mengundang sejumlah pengurus cabang olahraga belum dapat dianggap sebagai kegiatan persiapan apapun dalam rangka persiapan Asian Games karena Menpora belum memberikan pelimpahan penugasan sebagaimana diatur dalam Perpres No.95/2017," kata Gatot.
Gatot menyebut salah satu pengurus cabang olahraga yang diundang oleh KONI adalah PP Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI). Semestinya, KONI mengundang PP PTMSI menyusul Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 75/G/PTUN-JKT jo Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 302/B/2014/PTUN-JKT jo Putusan Mahkamah Agung No. 274 K/TUN/2015.
"Ketidakpatuhan terhadap putusan tersebut dapat berakibat dianggap tidak memenuhi putusan PTUN dan MA dan juga kemungkinan besar mendorong Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) untuk melarang pertandingan tenis meja saat Asian Games 2018," ujar Gatot.
Namun, Gatot mengatakan KONI langsung merespons positif untuk menindaklanjuti peringatan Kemenpora itu. "Tujuan KONI untuk mempercepat peningkatan prestasi olahraga menjelang Asian Games 2018 tidak sampai melanggar ketentuan peraturan yang berlaku," ujar Gatot.
Berita Terkait
Pertandingan NBA, Rockets raih kemenangan ke-10 dengan kalahkan Thunder 132-126
Kamis, 28 Maret 2024 14:57 Wib
Timnas U-20 vs China imbang 1-1
Sabtu, 23 Maret 2024 7:30 Wib
Intensitas tinggi dan tekanan ekstra akan warnai pertandingan MU vs Liverpool
Sabtu, 16 Maret 2024 21:49 Wib
Terkait pertandingan lawan Malut, Persiraja laporkan wasit ke Komite Wasit
Rabu, 6 Maret 2024 23:15 Wib
Alcaraz kalahkan Nadal dalam pertandingan ekshibisi Netflix
Senin, 4 Maret 2024 11:13 Wib
Tim Indonesia siap tempur pada pertandingan pembuka BATC 2024
Senin, 12 Februari 2024 17:45 Wib
Jadwal pertandingan sepak bola internasional Sabtu (20/1/2024)
Sabtu, 20 Januari 2024 7:40 Wib
Erick Thohir dukung penangkapan pengatur skor pertandingan
Kamis, 21 Desember 2023 9:13 Wib