Dalam sehari tiga lokasi di kunjungi Presiden

id Presiden, Joko Widodo, jokowi, kunjungan kerja, daerah, pembangunan

Dalam sehari tiga lokasi di kunjungi Presiden

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi sejumlah Menteri meninjau Jalan tol Sumatra. (Antara Sumsel/Nova Wahyudi/dol/17) ()

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke tiga lokasi dalam sehari yakni Semarang, Garut, dan Bandung untuk sejumlah agenda acara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana Joko Widodo lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa sekitar pukul 07.45 WIB.

Presiden tiba di Kota Semarang pada pukul 07.45 WIB dan tiba di kota itu sekitar pukul 08.21 WIB.

Bersama Ibu Negara Iriana, Presiden langsung menuju Stadion Universitas Diponegoro untuk memberikan orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-60 Universitas Diponegoro.

Setelah memberikan orasi ilmiah, Presiden dan Ibu Iriana akan meninggalkan Kota Semarang untuk melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, melalui Kota Bandung.

Presiden menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Kota Semarang menuju Bandara Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat untuk berganti Helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Di Garut, Presiden akan menghadiri Rapat Koordinaasi Nasional Pondok Pesantren Muhammadiyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Kabupaten Garut.

Pada sore harinya, Presiden akan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat di Kabupaten Garut.

Dari Garut, Presiden dan Ibu Iriana akan menuju Kota Bandung dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.

Selanjutnya di Bandung, Presiden menghadiri Silaturahim dengan Pengurus dan Otonom PERSIS se-Bandung Raya di Masjid PP PERSIS.

Malam harinya Presiden dan Ibu Negara Iriana akan kembali Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Semarang, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.