Pemkot Palembang minta tambah stok blanko KTP

id blanko ktp, e ktp, ktp-el, stok blanko ktp, ktp elektronik, sekda, harobin

Pemkot Palembang minta tambah stok blanko KTP

Disdukcapil Palembang proses cetak KTP Elektronik (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

...Stok blanko sudah habis, untuk mengatasi terhentinya pelayanan penerbitan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) sekarang tengah diajukan permohonan...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, meminta Kementerian Dalam Negeri menambah stok blanko kartu tanda penduduk elektronik karena blanko yang diberikan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah habis.

"Stok blanko sudah habis, untuk mengatasi terhentinya pelayanan penerbitan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) sekarang tengah diajukan permohonan 20 ribu blanko KTP-el ke Kemendagri," kata Sekda Palembang Harobin Mastofa di Palembang, Jumat.

Menurut dia, untuk memenuhi permintaan warga kota yang membutuhkan keterangan identitas diri sebagai penduduk Palembang, pihaknya melalui Camat memberikan surat keterangan kependudukan sementara yang fungsinya sama dengan KTP-el.

Sambil menunggu datangnya blanko KTP-el, surat keterangan kependudukan sementara bisa digunakan untuk kelengkapan administrasi berbagai kegiatan warga kota yang membutuhkan keterangan identitas kependudukan, katanya.

Dia menjelaskan, pelayanan pembuatan KTP-el berjalan dengan baik, bahkan proses perekaman data warga kota yang wajib memiliki identitas kependudukan itu telah mencapai 99,7 persen.

"Perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik di Kota Palembang, berjalan lancar sesuai ketentuan, hingga Oktober 2017 ini pelayanannya telah mencapai 99,7 persen," ujar Sekda.

Berdasarkan data, dari 1,8 juta warga yang tercatat wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik 99,7 persen telah melakukan perekaman data.

Sebagian besar warga sudah melakukan perekaman data KTP-el, dan diharapkan warga yang hingga kini masih belum melakukan perekaman data diminta untuk segera menghubungi petugas di Kantor Camat terdekat dengan lokasi tempat tinggal.

Perekaman data akan diupayakan secepatnya dirampungkan, paling tidak hingga akhir 2017 ini seluruh warga sudah tercatat di dalam data kependudukan yang bisa diakses secara daring/online, kata Harobin.