Bangun talud cegah longsor

id bronjong, talud, longsor, rumah, bupati oku, kuryana azis

Bangun talud cegah longsor

Kuryana Azis (FOTO ANTARA Sumsel/Edo Permana/15)

Baturaja  (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, akan membangun talud guna mencegah bencana tanah longsor yang membahayakan rumah warga di Kelurahan Kemalaraja Kecamatan Baturaja Timur.

Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Kuryana Azis di Baturaja, Jumat mengatakan pemerintah setempat akan membangun talud atau bronjong guna mengantisipasi terjadinya longsor di sekitar rumah warga di kawasan RT 1 Kelurahan Kemalaraja.

"Pembangunan talud atau bronjong dilakukan tahun depan akan disesuaikan dengan keuangan APBD Kabupaten OKU 2018," kata Kuryana.

Rencana tersebut, katanya, merupakan solusi atas permintaan penduduk pemilik lima hunian di kawasan itu yang mengajukan untuk menerima bantuan biaya perbaikan ringan melalui program rehab rumah tidak layak huni Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman setempat.

"Namun usulan warga tidak dapat direalisasikan oleh dinas terkait karena letak bangunan berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.

Berdasarkan Peraturan Menteri PU PR Nomor 28 Tahun 2015 tentang garis sepadan sungai dan danau dijelaskan bahwa untuk kedalaman 15-20 meter, tepi sungai tidak boleh didirikan bangunan permukiman sehingga tidak masuk kriteria penerima bantuan rehab rumah tidak layak huni.

"Meskipun kondisi lima rumah warga yang diajukan tersebut terancam ambruk, namun Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman OKU tidak dapat memprosesnya karena bangunan berdiri di kawasan DAS," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah setempat merencanakan membangun talud di sekitar permukiman itu pada 2018 guna mengantisipasi terjadinya tanah longsor hingga menyebabkan rumah warga di kawasan DAS ambruk akibat bencana alam tersebut.

Sementara itu, menurut Manto salah satu pemilik rumah rumah akan dibangun talud tersebut mengaku senang terkait rencana pemerintah yang akan membangun bronjong untuk mengantisipasi terjadinya longsor.

Ia berharap pemerintah dapat segera membangun talud mengingat tanah di bawah bangunan rumah warga di kelurahan itu semakin tergerus air sungai hingga nyaris longsor.

"Soal usulan kami untuk menerima bantuan rehab rumah dari pemerintah ditolak tidak kami ambil pusing. Sebab yang terpenting Pemkab OKU mau membantu warga membangun bronjong atau talud," ujarnya.