Palembang (ANTARA Sumsel) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan rawa lebak amat potensial untuk meningkatkan produksi beras karena panen bisa dua kali hingga tiga kali setahun.
"Selama ini rawa lebak kurang dimanfaatkan secara optimal karena penataan air tidak dilaksanakan secara baik," katanya usai panen padi di lahan rawa lebak Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis.
Dia mengatakan, melihat potensi yang menjajikan itu pihaknya akan membuat terobosan baru supaya lahan rawa lebak itu lebih maksimal, dengan membuat kanal atau pengaturan air supaya padi dapat tumbuh secara baik.
"Jadi dengan adanya pembuatan kanal penataan air tersebut maka areal dapat ditanam hingga tiga kali dalam setahun," katanya.
Memang, lanjut menteri, lahan lebak masih banyak tidak dimanfaatkan dan kalaupun ditanami hanya satu kali panen.
Oleh karena itu inovasi baru dengan pengelolaan tata air itu maka lahan rawa lebak menjadi produktif.
Apalagi lahan rawa lebak cukup luas yang mencapai ribuan hektare sehingga bila dioptimalkan maka produksi beras akan semakin meningkat, tambah dia.
Penataan air di rawa lebak ini, lanjut dia, untuk Sumsel sebagai pencontohan yang nantinya terus kembangkan.
Dalam panen padi rawa lebak itu menteri juga membantu petani mesin pemotong padi, pompa air termasuk bibit padi unggul dan bantuan lainnya.
Sementara panen rawa lebak sendiri sekitar 200 ha yang setiap hektare produksinya rata-rata tujuh hingga delapan ton.
Berita Terkait
PM Netanyahu tingkatkan tekanan militer pada Hamas agar bebaskan sandera
Senin, 22 April 2024 15:03 Wib
Satu tewas, tujuh hilang dalam kecelakaan dua heli militer Jepang
Senin, 22 April 2024 9:50 Wib
Pak Bas targetkan Tol Palembang-Betung rampung 2025
Jumat, 19 April 2024 9:02 Wib
AHY ungkap penyebab 2.086 hektare tanah IKN masih bermasalah
Selasa, 16 April 2024 14:45 Wib
Menteri PUPR sebut menanti empal gentong dan pempek untuk Lebaran
Rabu, 10 April 2024 11:04 Wib
Presiden dijadwalkan gelar "open house" saat Lebaran
Jumat, 5 April 2024 15:12 Wib
Erick Thohir lepas 6.432 pemudik Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Jumat, 5 April 2024 9:54 Wib
Empat menteri hadir di MK untuk memberikan keterangan
Jumat, 5 April 2024 8:43 Wib