Aktivis lingkungan nilai reboisasi rendah

id hutan, gunung, lingkungan, reboisasi, aktivitis lingkungan, kebakaran hutan

Aktivis lingkungan nilai reboisasi rendah

Kebakaran lahan di Indralaya kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Sabtu (2/9). (ANTARA Sumsel/Nova Wahyudi/17)

Palembang  (ANTARA Sumsel) - Aktivis lingkungan hidup yang tergabung dalam Perkumpulan Tanah Air (Peta) Sumatera Selatan menilai kegiatan penghijauan kembali atau reboisasi di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu tergolong rendah.

"Melihat kondisi rendahnya kegiatan reboisasi atau penanaman kembali pada kawasan hutan yang mengalami kerusakan akibat faktor alam dan ulah manusia, pemerintah diminta meningkatkan kegiatan reboisasi," kata Ketua Hubungan Antarlembaga Perkumpulan Tanah Air (Peta) Muhammad Syarifudin, di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan, kegiatan reboisasi perlu terus digalakkan karena selama ini kerusakan hutan tidak seimbang dengan kegiatan penghijauan, sehingga sering menimbulkan bencana bagi masyarakat terutama pada setiap musim hujan seperti sekarang ini.

Kerusakan hutan akibat faktor alam dan kebakaran pada setiap musim kemarau serta ulah manusia melakukan penebangan liar lebih banyak dibandingkan dengan kegiatan reboisasi, sehingga keseimbangan alam terganggu dan bisa menyebabkan banjir pada musim hujan.

Tanpa adanya kegiatan reboisasi secara maksimal, keseimbangan alam akan terus terganggu dan ancaman bencana terutama banjir selalu membayangi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana tersebut, katanya.      

Menurut dia, berdasarkan pengamatan dan data yang dihimpun aktivis lingkungan hidup dari berbagai sumber di lapangan, setiap tahunnya terdapat ribuan hektare hutan di provinsi ini mengalami kerusakan.

Kerusakan hutan yang sangat besar tersebut perlu dihentikan sehingga tidak semakin parah dan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat yang lebih luas.

Untuk mencegah kerusakan hutan yang lebih parah, selain perlu meningkatkan kegiatan penanaman pohon di kawasan hutan yang gundul, perlu juga segera dilakukan langkah perlindungan dan pengamanan hutan dengan menindak tegas siapapun yang terlibat dalam kegiatan perusakan hutan, kata aktivis lingkungan hidup itu.