Warga keluhkan kerusakan jalan ke Bukit Kaba

id Bukit Kaba, jalan, pendakian, rusak, wisatawan, aman wisata alam, gunung berapi

Warga keluhkan kerusakan jalan ke Bukit Kaba

Tenda pendaki di Gunung Bukit Kaba. (ANTARA)

Rejang Lebong (ANTARA Sumsel) - Kalangan warga Desa Sumber Urip dan Karang Jaya, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan kerusakan jalan menuju kawasan wisata alam Bukit Kaba yang berada di daerah itu.

Menurut keterangan Sunardi (35) warga Desa Sumber Urip, kerusakan jalan poros kedua desa yang berada di wilayah Kecamatan Selupu Rejang tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan namun belum juga diperbaiki.

"Kami berharap Pemkab Rejang Lebong dapat segera memperbaiki kerusakan jalan poros desa kami ini, karena selain untuk arus transportasi angkutan orang, jalan ini juga untuk mengangkut hasil pertanian yang dihasilkan warga," katanya.

Kerusakan jalan di desa mereka itu sudah berulang kali mereka sampaikan kepada pejabat pemkab setempat, namun belum juga diperbaiki.

Kalau pun sebelumnya ada perbaikan jalan yang menghubungkan Desa Sumber Urip dan Karang Jaya, namun belum dilakukan secara menyeluruh sehingga kembali rusak dan membuat kendaraan yang lewat harus hati-hati agar tidak terjebak ke dalam lubang jalanan yang dalam.

Keberadaan jalan poros desa ini kata Sunardi, belakangan ini akan semakin penting karena selain menjadi sarana pengangkutan orang dan barang juga akan menjadi jalan wisata setelah Pemkab Rejang Lebong berencana membangun sarana dan prasarana pendukung taman wisata alam (TWA) Bukit Kaba sebagai salah satu destinasi wisata daerah itu.

Sementara itu Kepala desa Sumber Urip, Yadi Sutanto berharap kerusakan jalan poros di desa mereka itu bisa diperbaiki oleh Pemkab Rejang Lebong sehingga tidak menyulitkan warga setempat untuk keluar masuk desa.

"Semoga saja jalan ini bisa diperbaiki oleh Pemkab Rejang Lebong, karena jalan ini merupakan akses vital warga maupun pengunjung ke kawasan wisata Bukit Kaba. Kalau jalannya bagus ini, tentunya akan memudahkan akses transportasi orang untuk keluar dan masuk desa," ujar dia.