Chiang Mai (ANTARA Sumsel) - Pemerintah dan pelaku bisnis wisata Indonesia perlu mengemas produk wisata tidak hanya dari sisi alam yang unik dan indah, tapi juga masyarakat atau orang dan kebudayaannya untuk dijual ke pasar Thailand.
"Kita harus menonjolkan potensi wisata yang dimiliki Indonesia dari sisi manusia dan kebudayaannya, selain alam tentunya. Jadikan 'tagline' penjualan wisata kita," kata pemerhati pariwisata Paul Edmundus Tallo di Chiang Mai, Rabu, berkaitan dengan kegiatan "sale mission" wisata "leisure" di tiga kota di Thailand yakni Phuket, Chiang Mai dan Bangkok pada 2-6 Oktober 2017.
Paul mengatakan, Thailand bisa dikatakan sebagai "sarang wisatawan" karena besarnya peningkatan jumlah pelancong baik yang ada di dalam negeri maupun yang ke luar negeri dari tahun ke tahun.
Karena itu, katanya, pihak terkait harus memiliki strategi khusus jika ingin meningkatkan kunjungan wisatawan dari Thailand ke Indonesia.
Misalnya dengan membuat paket-paket produk yang lebih unik dan spesifik yàng hanya bisa ditemui di Indonesia, misalnya masyarakat di Indonesia seperti orang Jakarta, Jawa Barat atau Tapanuli, serta unsur kebudayaannya.
"Produk tersebut bisa menjadi "tagline" penjualan," katanya.
Paul yakin, produk seperti itu pasti digemari wisatawan asing karena unik, spesifik dan tidak ada di negara lain.
Apalagi, katanya, produk seperti itu bakal menambah pengetahuan wisatawan berkaitan dengan kunjungan wisatanya itu, khususnya tentang orang dan kebudayaannya.
Thailand memiliki "inbound" atau masyakatnya yang ke luar negeri sebanyak 32,4 juta per tahun dengan persentase ke ASEAN sebesar 31 persen. Sementara kunjungan wisman dari Thailand atau "outbound" pada 2015 sebanyak 9,65 juta orang.
Thailand kini menjadi pasar utama pariwisata Indonesia di Asia Tenggara.
Kemenpar pada tahun ini menargetkan 118.000 wisatawan asal Thailand. Pada 2015, kunjungan wisatawan asal Thailand ke Indonesia sebanyak 93.590 orang.
Kunjungan tersebut masih jauh di bawah kunjungan wisatawan Thailand ke negara-negara lainnya di Asia Tenggara seperti Singapura yang mencapai 1.571.982 orang dan Malaysia tidak kurang dari 1.247.270 orang.
Berita Terkait
Pemkot Pagaralam tingkatkan sektor pariwisata melalui UKM
Kamis, 14 Maret 2024 12:02 Wib
"Two in One" pariwisata sekaligus lindungi ekologi
Kamis, 14 Maret 2024 8:30 Wib
Pekerja pariwisata di Denpasar uji sertifikasi kompetensi
Jumat, 8 Maret 2024 2:05 Wib
Peningkatan status jalan nasional bakal tingkatkan pariwisata di OKU Selatan
Kamis, 7 Maret 2024 17:11 Wib
Rumah Nemo spot wisata baru Sabang
Sabtu, 2 Maret 2024 23:38 Wib
Wamenparekraf sebut tata kelola diperlukan untuk tingkatkan daya saing
Senin, 12 Februari 2024 10:15 Wib
Indonesia catat potensi transaksi Rp46 miliar pada pamerandi Madrid
Selasa, 30 Januari 2024 10:08 Wib
Susuri Sungai Mahakam, selami denyut kehidupan Samarinda
Minggu, 21 Januari 2024 18:09 Wib