Palembang (ANTARA Sumsel) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengajak seluruh lapisan masyarakat memerangi peredaran gelap narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obatan berbahaya untuk memberantas penyalahgunaan barang terlarang itu.
"Narkoba perlu diperangi bersama, jangan biarkan bandar dan pengedarnya bebas menjalankan bisnis ilegal yang bisa merusak anak-anak dan anggota keluarga lainnya," kata Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain, di Palembang, Jumat.
Menurut dia, hingga saat ini cukup banyak masyarakat menjadi korban penyalahgunaan narkoba, untuk itu perlu digalakkan kegiatan pencegahan dan pemberantasan barang terlarang itu agar korbannya tidak terus bertambah dan ruang gerak peredarannya semakin sempit.
Dalam upaya penegakan hukum, pihaknya berupaya menindak bandar dan pengedar narkoba dengan sanksi hukum maksimal, bahkan bila perlu jika memenuhi ketentuan Undang Undang No.35 Tahun 2009 tentang narkotika akan dikenakan ancaman hukuman mati, katanya.
Dia menjelaskan, penegakan hukum secara tegas perlu dilakukan karena akibat tindakan yang dilakukan seorang bandar dan pengedar narkoba, bisa mengakibatkan puluhan bahkan ratusan orang menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
Narkoba tidak hanya sebagai barang terlarang, tetapi juga dapat merusak mental dan moral generasi muda penerus bangsa serta masyarakat umum karena mengandung zat penghancur syaraf sehingga penggunanya tidak dapat berpikir jernih.
Berdasarkan fakta tersebut, bagi masyarakat yang terlanjur terjerat dalam lingkaran hitam narkoba baik sebagai pemakai maupun pengedar diminta untuk segera melepaskan diri dari kegiatan pengedaran dan penggunaan barang terlarang itu.
Jika masyarakat terbukti menyimpan, menggunakan, dan mengedarkan narkoba, pihaknya akan mengenakan sanksi hukum berat yang dapat mengancam terganjalnya mewujudkan masa depan yang cerah, kata Zulkarnain.
Berita Terkait
Polisi tetapkan empat tersangka kasus pengaturan skor Liga 3
Rabu, 13 Maret 2024 16:43 Wib
Polda Sumsel buru bos pemilik 111 kg sabu dan 131.695 butir ekstasi
Minggu, 11 Februari 2024 15:33 Wib
Kabaharkam Polri cek perlengkapan sabhara di Palembang
Selasa, 6 Februari 2024 16:03 Wib
Kapolda: Polisi masih selidiki pelaku kericuhan di Jayapura
Kamis, 11 Januari 2024 15:52 Wib
Kapolda Metro akui perlu taktik dan strategi untuk menahan Firli
Kamis, 28 Desember 2023 17:12 Wib
Jokowi perintahkan Panglima dan Kapolri kawal proyek BTS 4G di Papua
Kamis, 28 Desember 2023 15:08 Wib
Pemasok narkoba ke artis Ammar Zoni sering pindah tempat
Rabu, 20 Desember 2023 16:27 Wib
Polisi gelar baksos dan kesehatan dihadiri ribuan warga Palembang
Kamis, 9 November 2023 16:34 Wib