Jakarta (ANTARA Sumsel) - Melawan berita bohong dan ujaran kebencian tidak melulu melalui jalur hukum, tapi, juga dapat dilakukan melalui gerakan sosial anti-hoax.
"Misalnya komunitas yang membuat konten positif," kata koordinator jaringan penggerak kebebasan berekspresi SAFEnet, Damar Juniarto, saat diskusi "Hate Speech & Hoax, Bagaimana Cara Menyikapinya?", di Jakarta, Kamis petang.
Menurut dia, salah satu cara mendapatkan berita yang terpercaya adalah melalui media massa karena mengedepankan prinsip jurnalistik, salah satunya validasi.
"Dorong media untuk melakukan fact checking, hoax buster (melawan hoax) di segala medium," kata dia.
Salah seorang editor di Geotimes, Cania Citta Irlanie, melihat cara efektif untuk menandingi hoax adalah dengan membuat konten yang positif lalu menyebarkannya seluas mungkin.
"Keterampilan yang perlu untuk melawan hoax adalah dengan mencari tahu bagaimana hoax menyebar," kata Cania dalam diskusi yang sama.
Damar menambahkan, selain mencari tahu bagaimana hoax tersebar, hal lain yang perlu dipelajari adalah bagaimana "memiskinkan" para pembuat hoax karena mereka akan mendapatkan uang dari iklan AdSense.
Berita Terkait
Juan Jesus dongkol dengan keputusan FIGC terkait rasisme
Kamis, 28 Maret 2024 11:38 Wib
Karena sakit hati, pencari kepiting di bunuh
Kamis, 28 Maret 2024 11:37 Wib
Artis Cinta Laura berusaha tetap produktif selama Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 11:34 Wib
Edtech Cakap: Gen Z paling masif adopsi slang bahasa Inggris
Kamis, 28 Maret 2024 11:25 Wib
Waspadai atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan
Kamis, 28 Maret 2024 11:19 Wib
"Carbon capture storage" berpeluang jadi bisnis baru
Kamis, 28 Maret 2024 11:18 Wib
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
BI dan perbankan bukakuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Kamis, 28 Maret 2024 11:03 Wib