Jakarta (ANTARA Sumsel) - Melawan berita bohong dan ujaran kebencian tidak melulu melalui jalur hukum, tapi, juga dapat dilakukan melalui gerakan sosial anti-hoax.
"Misalnya komunitas yang membuat konten positif," kata koordinator jaringan penggerak kebebasan berekspresi SAFEnet, Damar Juniarto, saat diskusi "Hate Speech & Hoax, Bagaimana Cara Menyikapinya?", di Jakarta, Kamis petang.
Menurut dia, salah satu cara mendapatkan berita yang terpercaya adalah melalui media massa karena mengedepankan prinsip jurnalistik, salah satunya validasi.
"Dorong media untuk melakukan fact checking, hoax buster (melawan hoax) di segala medium," kata dia.
Salah seorang editor di Geotimes, Cania Citta Irlanie, melihat cara efektif untuk menandingi hoax adalah dengan membuat konten yang positif lalu menyebarkannya seluas mungkin.
"Keterampilan yang perlu untuk melawan hoax adalah dengan mencari tahu bagaimana hoax menyebar," kata Cania dalam diskusi yang sama.
Damar menambahkan, selain mencari tahu bagaimana hoax tersebar, hal lain yang perlu dipelajari adalah bagaimana "memiskinkan" para pembuat hoax karena mereka akan mendapatkan uang dari iklan AdSense.
Berita Terkait
Polisi tindaklanjuti aksi pemalakan terhadap sopir truk yang viral di medsos
Kamis, 25 April 2024 15:46 Wib
Firdhan Guntara sampai Kevin Moses tampil perdana di IBL All-Star
Kamis, 25 April 2024 10:03 Wib
LKBN ANTARA ajak wartawan Papua Barat angkat isu pemberitaan ekonomi
Rabu, 24 April 2024 15:42 Wib
Pemkab Ogan Ilir vaksin 200 ekor kerbau cegah penyakit ngorok
Rabu, 24 April 2024 14:03 Wib
Budayawan labukan upaya daftarkan kekayaan intelektual Tari Gending Sriwijaya
Jumat, 19 April 2024 16:48 Wib
Fernando Alonso isyaratkan pensiun setelah akhiri kontrak dengan Aston Martin
Jumat, 19 April 2024 16:47 Wib
Uni Eropa desak Israel untuk tidak lakukan operasi militer di Rafah
Jumat, 19 April 2024 11:45 Wib
Drama berbalas serang Israel-Iran dan skenario konflikberikutnya
Jumat, 19 April 2024 11:27 Wib