Program satu desa satu PAUD Sumsel lamban

id Pendidikan Anak Usia Dini, paud, Widodo, usia dini

Program satu desa satu PAUD Sumsel lamban

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo (Antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pelaksanaan program nasional pendirian satu lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di setiap desa dalam wilayah Sumatera Selatan lamban.

Berdasarkan data, Program Kemendikbud "Satu Desa Satu PAUD" yang digulirkan sejak 2016 untuk mendirikan satu lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) setiap desa, hingga kini dari 17 kabupaten dan kota baru terealisasi di empat daerah, kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Widodo, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, belum banyak pemerintah daerah di provinsi ini yang merealisasikan program nasional itu, berdasarkan fakta tersebut akan dilakukan koordinasi dengan kabupaten/kota yang belum merealisasikan program tersebut.

Hingga sekarang ini baru empat daerah yang telah menjalankan program nasional itu secara maksimal yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Lahat, dan Kota Prabumulih, ujarnya.

Dia menjelaskan, semua desa di daerah ini harus memiliki lembaga pendidikan anak usia dini, sehingga bisa mudah dijangkau masyarakat.

Pendidikan anak usia dini cukup penting terutama untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa yang profesional, cerdas, dan berintegritas.

Selain menyediakan tempat pendidikan anak usia dini, pihaknya juga terus mendorong pemerintah daerah meningkatkan tenaga pendidik dengan memberikan kesempatan kepada mereka mengikuti berbagai pelatihan dan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Dengan memberikan kesempatan peningkatan kualitas kepada tenaga pendidik, diharapkan dapat meningkatkan kualitas anak-anak yang diharapkan sebagai generasi penerus bangsa itu.

Melalui upaya tersebut, Program Satu Desa Satu PAUD di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu optimistis bisa terealisasi sesuai dengan target yang akan dicapai pada 2018, kata Widodo.