Bengkulu (ANTARA Sumsel) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Bengkulu-Lampung memprogramkan pengembangbiakan gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Pusat Latihan Gajah, Taman Wisata Alam (TWA) Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
"Kami bekerja sama dengan lembaga lokal yang fokus pada pelestarian
satwa langka gajah sumatera, membangun fasilitas pengembangbiakan,"
tutur Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung, Abu Bakar di Bengkulu, Rabu.
Program yang akan berjalan selama lima tahun itu dimulai dengan
pembangunan sarana dan prasarana antara lain kandang pengembangbiakan.
Berikutnya, pemeriksaan gajah jantan dan betina jinak di PLG Seblat untuk menentukan indukan yang akan dikawinkan.
Program ini kata Abu bertujuan meningkatkan populasi gajah sumatera yang saat ini berada pada status terancam punah.
Menurut dia, program serupa sudah pernah dilakukan di BKSDA
Provinsi Nangroe Aceh Darrusalam dan Pusat Latihan Gajah di Tangkahan,
Sumatera Utara.
"Kami sudah pernah berhasil menambah populasi gajah di Aceh, saat saya masih bekerja di sana," ucapnya.
Abu mengatakan penurunan populasi gajah sumatera di Bengkulu
semakin mengkhawatirkan terutama akibat perburuan liar dan konflik lahan
di mana habitat gajah liar terus menyempit.
Sementara saat ini di PLG Seblat, terdapat 11 ekor gajah dewasa dan seekor gajah remaja yang dibina oleh para mahout atau pawang gajah.
Berita Terkait
Seekor anak gajah lahir di PKG Sebanga Bengkalis
Selasa, 9 April 2024 9:25 Wib
Harimau Sumatra kembali terlihat di Jalan Lintas Barat Krui
Senin, 1 April 2024 16:39 Wib
Dua owa siamang dievakuasi dari kandang warga, selanjutnya masuk pusat rehabilitasi BKSDA
Rabu, 27 Maret 2024 21:05 Wib
Gajah mati dan gadingnya hilang, polisi turun tangan
Senin, 25 Maret 2024 21:17 Wib
Harimau kesasar ke area pembangkit listrik, BKSDA pastikan sudah kembali ke hutan lindung
Minggu, 24 Maret 2024 15:00 Wib
Ribuan burung ditumpuk di keranjang buah, BKSDA Lampung menyitanya
Sabtu, 23 Maret 2024 16:18 Wib
Gajah 13 tahun mati tersengat listrik, BKSDA imbau masyarakat jaga habitatnya
Sabtu, 16 Maret 2024 18:53 Wib
1,6 ton kayu gaharu buaya hasil tindak pidana dimusnahkan
Kamis, 7 Maret 2024 0:10 Wib