Menteri BUMN tinjau pusdiklat PT PAL Indonesia

id Rini Soemarno, bumn, Menteri Badan Usaha Milik Negara, pusat pendidikan dan pelatihan, las, pembuatan kapal

Menteri BUMN tinjau pusdiklat PT PAL Indonesia

Rini Soemarno. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Surabaya (ANTARA Sumsel) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan peninjauan di pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) PT PAL Indonesia, tepatnya di kelas pelatihan las unggulan bersertifikat Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), di Surabaya, Selasa.

Pada kunjungan itu, Rini didampingi beberapa Deputi Kementerian BUMN, dan diterima Direktur Utama PT PAL Indonesia, Budiman Saleh serta jajaran Komisaris, Direksi dan Manajemen di Gedung Diklat.

Rini pada peninjauan itu sempat mengajak beberapa siswa yang sedang menjalani pengelasan berbincang, serta berfoto bersama.

Dirut PT PAL Indonesia, Budiman Saleh dalam kesempatan itu juga menjelaskan kepada Rini bahwa keberadaan bengkel las dengan asesor dari PT PAL Indonesia (Persero) telah tersertifikasi BNSP, dan menghasilkan insan PAL Indonesia yang memiliki kapabilitas dan kompetensi mendunia di bidang pengelasan.

Teknik pengelasan bidang kemaritman (perkapalan) yang dikuasai di bengkel itu antara lain "Flux Core Arc Welding" (FCAW / Las Gas Metal Cored Wire), Shielded Metal Arc Welding (SMAW / Las Busur Manual).

Budiman juga menjelaskan kepada Rini bahwa teknik las yang ada di bengkel PT PAL Indonesia banyak menyabet juara di berbagai kompetisi, dan telah dijadikan referensi Kementerian ketenagakerjaan sebagai tempat mensertifikasi juru las seluruh Indonesia.

"Kami harapkan, kunjungan ini dapat menjadi sinergitas BUMN dalam meningkatkan Kompetensi Juru Las," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Rini juga sempat meninjau bengkel Kapal Selam yang tidak jauh dari bengkel las dan berada di satu kawasan Pusdiklat PT PAL Indonesia.

Rini sempat melihat komposisi rangkaian kapal selam yang telah tersusun, dengan beberapa pekerjanya.

Kapal selam yang tersusun dan dilihat Rini itu merupakan kapal selam ketiga, kontrak Kemenhan dengan Korea Selatan dari total tiga kapal, rinciannya satu sudah selesai dan diberinama Nagapasa, kapal kedua masih dalam tahap pengetesan dan kapal ketiga masih dalam proses produksi.