Pemkot Palembang akan geliatkan budidaya ikan belida

id Fitrianti Agustinda, ikan belida, bibit ikan

Pemkot Palembang akan geliatkan budidaya ikan belida

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda. (ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang akan menggeliatkan budidaya ikan belida di masyarakat karena beberapa daerah di Indonesia telah berhasil melakukannya.

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Minggu, mengatakan upaya pemkot itu mendapatkan dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah memiliki teknologinya.

"Kebutuhan ikan belida cukup tinggi karena menjadi bahan baku pembuatan pempek. Selama ini, pembuat memesan di daerah lain karena di Sumsel sudah sangat sulit didapatkan. Ke depan, kami ingin menggeliatkan budidayanya di masyarakat," kata dia.

Ia mengatakan bukan hanya ikan belida tapi juga ikan putak dan ikan gabus karena selama ini masyarakat hanya memperoleh di perairan tangkap atau bukan melalui proses budidaya.

Kondisi ini tentunya kurang mendukung karena Palembang sebagai tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018 yang dipastikan akan membutuhkan banyak bahan baku pembuatan pempek.

"Jika bisa didapatkan dari daerah sendiri, tentunya harganya akan lebih murah sehingga daya saing kuliner pempek semakin tinggi. Pempek menjadi lebih terjangkau harganya meskipun berbahan ikan belida," ujar dia.

Pemilik toko pempek Terkenal, M Nasir, mengatakan membutuhkan ikan belida sekitar 20-30 kg setiap hari untuk memenuhi permintaan konsumen.

"Kami mendapatkan suplai dari Kalimantan karena dari Sumsel sulit didapatkan. Meski banyak jenis ikan lain yang bisa dibuat pempek, kami tetap memilih ikan belida karena teksturnya lembut dan rasanya memang lebih enak," kata dia.

Pemerintah Kota Palembang mendorong makanan khas daerah pempek "go internasional" untuk mendorong perekonomian sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Makanan khas Palembang berbahan utama ikan ini memiliki pasar yang cukup menjanjikan seiring dengan berkembangnya belanja online.

Dalam beberapa dua tahun terakhir bermunculan bisnis pempek online karena persoalan pengiriman sudah tidak menjadi masalah. Kuliner ini dapat dikemas dengan cara divakum sehingga dapat awet selama pengiriman.

Salah satunya, bisnis pempek online PT Pos Indonesia yang bertumbuh pesat hingga tiga kali lipat sejak mulai diluncurkan pada 2012 yakni dari 1-2 ton per bulan menjadi 7-8 ton per bulan pada 2016.