Pengguna jalintim Lampun-Sumsel apresiasi penangkapan perampok

id Jalan Lintas Timur, perampokan, lampung, polisi, penangkapan

Pengguna jalintim Lampun-Sumsel apresiasi penangkapan perampok

ilustrasi penangkapan . (ANTARA FOTO)

Bandarlampung (ANTARA Sumsel) - Sejumlah pengguna Jalan Lintas Timur di perbatasan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan, seperti di Pematangpanggan dan Simpangpematang, mengapresiasi kesigapan pihak kepolisian  menangkap pelaku perampokan dan pembegalan di ruas jalan nasional ini.

Beberapa pengguna Jalan Lintas Timur itu, di Kabupaten Mesuji, Lampung, Sabtu,  mengaku selama ini mengeluhkan adanya tindak kejahatan dilakukan komplotan penjahat, yang mengincar para pengguna  sepeda motor dan mobil yang melewati Jalintim di pernatasan Lampung-Sumsel.

Menurut Rusli, salah satu pengguna Jalan Lintas Sumatera ruas lintas timur itu, belakangan ini para pengguna jalan itu merasa resah akibat ulah komplotan tersebut.

Mereka kerap beoperasi pada dinihari antara pukul 01.00 hingga 03.00 WIB, dengan bersenjata tajam maupun senjata api dan bersepeda motor yang mencari korban para penumpang angkutan travel, mobil pribadi, truk dan angkutan barang maupun sepeda motor yang melewati Jalintim di perbatasan Lampung-Sumsel itu.

Salah satu pengemudi angkutan travel Lampung-Sumsel, Roni, mengaku beberapa hari lalu dia bersama penumpang angkutan travelnya nyaris menjadi korban kejahatan pelaku di Jalintim itu.

Saat itu, sekitar pukul 03.00 WIB saat memasuki perbatasan keluar dari wilayah Lampung di Simpangpematang, Kabupaten Mesuji menuju Pematangpanggang, Kabupaten Ogan Komering Ilur (OKI) Sumsel, tiba-tiba dihadang dua kawanan pengguna sepeda motor yang berboncengan.

Mereka memepet kendaraannya dan memaksa berhenti. Kebetulan penumpang wanita yang duduk di samping sopir pada kursi depan. Namun pengemudi travel itu tetap memacu kendaraannya dan tidak berhenti seperti diminta. Pada saat mendekati perkampungan yang terlihat aktivitas warga, dia kemudian berusaha memacu kendaraannya, dan pelaku yang diduga akan merampok itu tidak mengejar mobil tersebut.

"Saya berani tidak berhenti karena penumpang banyak lelaki, dan terus mengantisipasi bila sewaktu-waktu kedua penumpang sepeda motor yang memepet mobil saya kendarai melakukan sesuatu," katanya lagi. Diduga pelaku mengetahui bahwa penumpang mobil travel itu banyak laki-laki, sehingga tidak melanjutkan aksinya.

Pihak kepolisian di OKI, Sumsel berhasil menangkap pelaku perampokan dan penodongan maupun pembegalan kendaraan yang kerap beroperasi di Jalintim wilayah perbatasan Lampung-Sumsel itu. Diduga pelaku telah belasan kali beroperasi memakan korban dengan menggasak baran berharga milik penumpang dan pengguna Jalinsum lintas timur tersebut.