Konferensi IPKJI soroti banyak remaja sakit jiwa

id orang gila, stres, sakit jiwa, remaja, anak muda, Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia, Tjahyanti Kristyaningsih,

Konferensi IPKJI soroti banyak remaja sakit jiwa

Ilustrasi. (Pixabay)

Banjarmasin (ANTARA Sumsel) - Konferensi XIV Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 28-30 September, di Hotel Rattan In menyoroti banyak remaja yang sakit jiwa.

Ketua DPP IPKJI Pusat Tjahyanti Kristyaningsih, di Banjarmasin, Kamis, menyatakan banyak remaja yang mengalami sakit jiwa dikarenakan menyalahgunakan narkoba.

"Kasus penyalahgunaan narkoba hingga membuat orang menjadi sakit jiwa ini menjadi salah satu topik dalam pembahasan kami pada konferensi tahun ini," ujarnya.

Diungkapkannya, pihaknya mengangkat tema pada konferensi tahun ini adalah membangun remaja tangguh melawan narkoba berbasis masyarakat, sehingga dengan membangun kewaspadaan bahaya narkoba ini lewat keluarga akan banyak membentengi generasi dari penyakit kejiwaan.

"Karena kita sadari bersama, kasus narkoba di negara kita ini makin meningkat, hingga harus ditangkal, sebab bahaya bagi kesehatan jiwa penyalahgunanya," ujar dia.

Tjahyanti menyatakan, IPKJI akan berupaya ikut menangani masalah ini melalui sosialisasi ke masyarakat melalui perawat kesehatan jiwa.

"Cabang organisasi kami sudah ada di seluruh Indonesia, sehingga dengan peran lebih luas para perawat kesehatan jiwa ikut menyosialisasikan bahaya narkoba ini bisa mengurangi orang terkena sakit jiwa," katanya pula.

Dia menyampaikan, pada konferensi tahunan ke-14 di Banjarmasin ini ada sekitar 300 perserta dari 27 provinsi yang hadir. Kegiatan ini penting bagi pihaknya untuk menyelaraskan keprofesian dalam menangani dan menanggulangi penyakit jiwa.

"Tugas kita sangat berat pastinya dalam menangani penyakit kejiwaan ini, namun di balik itu sangat mulia kalau dilakukan dengan sepenuh hati dan kasih sayang," ujar Tjahyanti Kristyaningsih.

Direktur Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Kalsel I Gde Darma Putera menyatakan banyak sekali pasien di RSJ masih remaja karena penyalahgunaan narkoba.

Menurut dia, ada lebih 300 pasein di RSJ Sambang Lihum saat ini, sekitar 105 orang di antaranya karena penyalahgunaan narkoba.

"Ini sangat mengkhawatirkan, apalagi daerah kami sedang besar-besarnya didapati kasus penyalahgunaan narkoba," katanya.

Menurutnya, momentum konferensi ini sangat baik diangkat masalah penyalahgunaan narkoba ini karena banyak masalah ini di kalangan remaja.