Penggunaan lahan pertanian di Palembang belum optimal

id pertanian, Harnojoyo, Wali Kota Palembang, kota metropolitan

Penggunaan lahan pertanian di Palembang belum optimal

Dokumentasi- lahan pertanian di sumsel (ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Penggunaan lahan pertanian di Palembang, Sumatera Selatan belum optimal karena dari potensi 12.000 hektare hanya termanfaatkan 6.000 hektare.

Wali Kota Palembang Harnojoyo, di Palembang, Kamis, mengatakan belum optimal pemanfaatan lahan ini dipengaruhi juga karena Kota Palembang menuju kota metropolitan.

"Layaknya kota besar, kebutuhan lahan sangat tinggi, bukan saja untuk lahan pertanian tapi juga permukiman dan lainnya," kata dia pula.

Ia mengatakan, saat ini kebutuhan beras warga Palembang dengan jumlah penduduk sekitar 1,8 juta jiwa yakni mencapai 105 ton per tahun.

Jika saja lahan yang terpakai untuk lahan pertanian dapat dioptimalkan untuk dua kali panen dalam satu tahun, maka dipastikan Palembang akan swasembada beras.

"Persoalannya, dalam penyediaan air. Untuk itu, pemkot mengajukan ke pemerintah pusat untuk pembangunan irigasi," ujar dia lagi.

Kota Palembang yang bergerak menjadi kota metropolitan tetap berjuang mempertahankan lahan pertanian sawah lebak yang saat ini banyak dijumpai di kawasan pinggiran kota.

"Kota Palembang ini merupakan kota yang banyak memiliki anak sungai, sehingga tak heran banyak kontur tanahnya rawa atau lebak. Sangat beruntung sekali sejak lama masyarakat telah mengembangkan pertanian rawa lebak, sehingga keseimbangan alam masih bisa terjaga," kata Harnojoyo.

Ia mengatakan dengan luas lahan pertanian rawa lebak 5.734 hektare, Kota Palembang berharap dapat turut berperan dalam Upaya Khusus (Upsus) Padi di Sumateta Selatan yakni mengoptimalkan lahan seluas 1.241.700 hektare.

Khusus di Palembang, lahan sawah lebak tersebut sebagian besar tersebar di 10 kecamatan, yakni Kecamatan Ilir Barat (IB) I, IB II, Gandus, Seberang Ulu (SU) I, Seberang Ulu (SU) ll, Kertapati, Kalidoni, Plaju, Ilir Timur II, dan Sematang Borang.

Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, Pemkot Palembang mengembangkan `Desa Mandiri Benih`, yakni lahan seluas 10 hektare menjadi gudang penyimpanan benih kelompok tani Rukun Setia I di Kelurahan Sungai Selincah, Kecamatan Kalidoni.

Pada tahun 2016 total hasil panen sawah lebak di Kota Palembang sebanyak 29.917 ton beras atau meningkat dari tahun 2015 hanya 25.912 ton dan tahun 2014 tercatat 19.009 ton.

Pada tahun ini pemkot berhasil mengoptimalkan 5.734 hektare sebagai sasaran tanam pada tahun 2017, dan penambahan 500 hektare di musim tanam Oktober-Maret dari 12.000 hektare lahan di wilayah Kota Palembang dengan target panen tiga kali dalam satu musim.

Sedangkan, dari total 5.734 hektare lahan sawah lebak tersebut tersebar di 10 kecamatan, yakni Ilir Barat I (5 hektare), Ilir Barat II (10 hektare), Gandus (1.938 hektare), Seberang Ulu I (49 hektare), Kertapati (2.272 hektare), Seberang Ulu II (20 hektare), Kalidoni (1.030 hektare) Plaju (298 hektare), Ilir Timur II (17 hektare), dan Sematang Borang (95 hektare).