Palembang (ANTARA Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyayangkan unjuk rasa masyarakat terhadap Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara yang mengakibatkan kaca kantor bupati itu pecah.
Seharusnya unjuk rasa tidak perlu terjadi bila pemerintah kabupaten dapat bertemu dengan pendemo, kata gubernur saat diminta pendapatnya di Palembang, Senin, sehubungan adanya unjuk rasa masyarakat kabupaten tersebut.
Dia mengatakan, permasalahan di Musi Rawas Utara seharusnya bisa diselesaikan dengan cepat dan tanpa masalah berlarut-larut.
"Memang saat demo warga ada laporan kaca kantor bupati pecah," ujar dia.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan hal itu terjadi karena pendemo mengajukan tuntutan dan ingin bertemu dengan kepala daerah.
Namun, kata dia, bupati, wakil bupati dan sekda Musi Rawas Utara tidak ada yang bisa ditemui.
Dia mengatakan, pendemo mengajukan sejumlah tuntutan antara lain pembangunan monumen.
Sebenarnya bila ada dananya dan dinilai penting tidak menjadi masalah membangun monumen tersebut, ujar dia.
Sementara mengenai permasalahan tersebut sudah diantisipasi aparat keamanan seperti anggota Kodim dan Polres setempat.
Pihaknya telah menghubungi Dandim dan Kapolres sehingga permasalahan tersebut cepat diantisipasi.
Berita Terkait
Polisi amankan 12 aktivis Greenpeace demo di Bundaran HI
Jumat, 6 Oktober 2023 13:57 Wib
Nakes geruduk DPR RI
Senin, 7 Agustus 2023 11:26 Wib
Warga Balikpapan demonstrasi tuntut RG ditangkap
Kamis, 3 Agustus 2023 13:35 Wib
DPRD Sumsel siap perjuangkan kelayakan hidup kaum buruh
Rabu, 3 Mei 2023 8:36 Wib
Gubernur Sumsel dan ribuan buruh potong tumpeng saat demo
Selasa, 2 Mei 2023 5:57 Wib
Polisi Palembang lakukan rekayasa lalu lintas jelang demo buruh May Day
Senin, 1 Mei 2023 14:52 Wib
Ribuan warga Muba demo minta legalkan tambang minyak tradisional
Rabu, 8 Maret 2023 19:29 Wib
Presiden Jokowi temui warga berdemo saat peresmian Tol Semarang-Demak
Sabtu, 25 Februari 2023 20:31 Wib