Anggaran sosialisasi Pilkada Sumsel sekitar Rp20 Miliar

id Aspahani, pilkada, anggaran, dana, KPU Sumatera Selatan, sosialisasi

Anggaran sosialisasi Pilkada Sumsel sekitar Rp20 Miliar

Komisi Pemilihan Umum (ANTARA /Muhammad Adimaja)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Anggaran untuk sosialisasi pemilihan gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Selatan pada pilkada serentak 2018 sekarang ini paling terpenuhi sekitar Rp20 miliar.

"Saya melihat tadinya anggaran untuk sosialisasi dan bahan kampanye Rp89 miliar. Kalau kita lihat sekarang paling terpenuhi sekitar Rp23 miliar atau Rp20 miliar," kata Ketua KPU Sumatera Selatan, Aspahani di Palembang, Rabu.

Menurut dia, jadi ini pengaruhnya bisa berdampak pada kegiatan-kegiatan sosialisasi seperti mau peluncuran, mau cepat tepat disederhanakan.

"Itu sebenarnya menjadi kekhawatiran kita dampaknya pada partisipasi pemilih, tapi mudah-mudahan nanti akan ada pembicaraan lebih lanjut, karena sifatnya anggaran itu tidak boleh berkurang bisa bertambah," katanya.

Ia mengatakan, langkah-langkah yang diambil biaya-biaya wajib honor kemudian kebutuhan TPS untuk rakor-rakor yang wajib terpenuhi, tapi hal-hal sifatnya ke pemilih agak berkurang.

"Anggaran untuk sosialisasi sangat sedikit, karena itu diperjuangkan untuk menghemat beberapa yang lain. Kami yakin sosialisasi jauh lebih penting, tapi bayangan pemikiran awal barangkali sosialisasi dengan membagi selebaran mestinya tidak," katanya.

Lomba cepat tepat akan diadakan di 17 kabupaten dan kota mengundang pelajar semua yang usianya 17 tahun pada saat 27 Juni 2018.

Ia menyatakan, awalnya dengan biaya bahan kampanye ada dua sosialisasi bahan kampanye dan sosialisasi Rp89 miliar, sekarang tinggal sekitar 25-30 persen dan jumlah itu karena kesepakatan akhir memang biaya itu bisa dikurangi.

Untuk program-program tidak dipangkas, tapi ditekan misalnya lomba maskot pilkada bisa lebih wah lagi, tapi lebih sederhana dan tetap ada, katanya.

Pilkada serentak 2018 akan diikuti sembilan kabupaten dan kota di Sumsel dan ditambah pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan.