Baturaja (ANTARA Sumsel) - Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas Tanjung Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan menggelar sosialisasi antisipasi penularan penyakit kaki gajah, atau Bulan Eliminasi Kaki Gajah di aula kantor Kecamatan Baturaja Barat, Selasa.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Tanjung Agung, Epsi Sastra mengatakan, sosialisasi ini merupakan langkah awal upaya dari Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU) dalam mencegah terjadinya penyakit kaki gajah.
Menurut dia, secara global akan dilaksanakan pada Oktober nanti dan untuk Kecamatan Baturaja Barat telah menyiapkan 31 Posyandu yang terdiri atas dua orang petugas setiap Posyandu, sementara untuk target sasaran mulai umur 2 -70 tahun.
Sementara, pemberian obat kaki gajah disesuaikan dengan kondisi tubuh seseorang, misalnya bila mengalami atau mempunyai penyakit darah tinggi, maka pemberian obat harus ditunda dulu, namun nantinya tetap akan diberikan.
Sementara, pada paparannya, Epsi menjelaskan, penyakit kaki gajah atau dalam istilah kedokteran disebut Filarias adalah penyakit menular menahun, disebabkan oleh cacing filarial yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles, Culex, Aedes dan lalat Mansonia.
Kemudian, cacing betina dewasa dapat memproduksi ribuan larva yang diisap oleh serangga tersebut dan dapat masuk ke tubuh manusia lewat gigitan serangga, namun sekali gigitan saja tidak cukup untuk menimbulkan penyakit filariasis.
Selain frekuensi gigitan serangga, jumlah mikrofilaria yang masuk per gigitan dan derajat kekebalan tubuh juga berpengaruh pada kejadian penyakit ini.
Dampak dari penyakit ini menimbulkan kecacatan menetap, stigma sosial, hambatan psikologis dan kerugian ekonomi.
Oleh karena itu, Epsi menyarankan agar masyarakat tidak sungkan datang ke pusat kesehatan terdekat dan harapan kedepan program Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) ini pelaksanaannya dapat lebih baik dari tahun sebelumnya.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan OKU Suharmasto diwakili Kabid P2PL Andi Prapto, Camat Baturaja Barat Heryamin, Ketua Tim PKK Baturaja Barat Nursiah Heryamin serta para peserta kegiatan dari 31 Posyandu kecamatan dengan nara sumber Dr Reza Wahyuni.
Berita Terkait
Ternyata pola makan tak sehat faktor utama penyakit jantung
Rabu, 27 Maret 2024 9:28 Wib
Tuberkulosis dapat dicegah dan diobati dengan terapi pencegahan
Senin, 25 Maret 2024 10:01 Wib
Polres OKU sisir pedagang arak hingga petasan
Selasa, 19 Maret 2024 20:47 Wib
Dokter: Cegah kebutaan akibat glaukoma dengan edukasi masyarakat
Jumat, 15 Maret 2024 15:36 Wib
Perlu diwaspadai, ini tanda-tanda penyakit ginjal
Rabu, 13 Maret 2024 21:32 Wib
Penderita hipertensi dan diabetes perlu deteksi dini penyakit ginjal
Rabu, 13 Maret 2024 17:17 Wib
Penderita asam lambung jangan minum teh hangat saat berbuka puasa
Rabu, 13 Maret 2024 13:19 Wib
Tidur setelah sahur dapat menyebabkan asam lambung naik
Rabu, 13 Maret 2024 12:32 Wib